Loteng Tak Serius Bangun BNK

IPTU Ery Armunanto (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA– Kasat Resnarkoba Polres Lombok Tengah, IPTU Ery Armunanto menganggap kalau pemda setempat tidak serius ingin membangun kantor Badan Narkotoka Kabupaten (BNK).

Pasalnya, sampai saat ini, apa yang sudah dibangun dan disetuji, baik bersama BNN NTB dan kepolisian, belum juga menunjukkan keseriusannya. “Bersama Pemkab Loteng, BNN dan Polres tahun 2016 lalu, pernah membahas kalau di Loteng layak untuk dibangunkan BNK, namun sampai saat ini realiasinya belum juga dilakukan,” tanyanya di hadapan sejumlah wartawan kemarin.

Tidak adanya upaya tersebut, sehingga pihaknya menilai kalau pemkab tidak memiliki keinginan dan keseriusan membangun. Padahal keberadaan kantor BNK di Loteng amat dibutuhkan. Lebihnya lagi di Loteng, merupakan pintu masuk NTB, setelah adanya pembangunan Bandara Internasional Lombok (BIL).

Baca Juga :  Fauzan Intens Bangun Komunikasi dengan Parpol

[postingan number=3 tag=”narkoba”]

Dikatakan, dengan adanya BIL tidak menutup kemungkinan jalur tersebut bisa digunakan untuk keluar masuk, melakukan penyelundupan. Dan itu tidak bisa dipungkiri, sebab beberapa catatan penangkapan Narkoba tahun 2016 lalu, ada pelaku yang berhasil ditangkap di BIL. “Hal hal semacam ini, mestinya harus menjadi perhatian pemkab,” kesalnya.

Menyelesaikan permasalahan Narkoba, sebenarnya bukan hanya dibebankan kepada kepolisian, sebab tugas kepolisian hanya sebatas penegakan hukum, namun pihaknya menginginkan, ada upaya nyata yang dilakukan pemkab, dalam melakukan pencegahan, minimal serius membangunkan BNK. “Jadi maksud kita, bukan hanya sebatas penegakan hukum, namun ada upaya pencegahan, paling tidak pemkab bisa membangunkan kantor BNK di Loteng,” serunya.

Baca Juga :  Bupati Didesak Copot Dokter Langkir

Selain itu lanjutnya, pemkab bisa menyediakan anggaran untuk sosialiasi, sebab selama ini sosialiasi pencegahan, hanya sudah dilakukan oleh jajaran kepolisian. “Masalah Narkoba itu tanggung jawab bersama, bukan aparat semata,” ulangnya.

Jika berkata jujur, sebenarnya kepolisian sudah terseok seok menangani kasus narkoba ini, sebab untuk penanganan dan yang lainnya, butuh anggaran sedangkan penganggaran yang mengarah kepada pemberantasan, pencegahan dan yang lain.  Anggarannya minim, makanya pihaknya menilai pemkab harus lebih sigap. Sebab beberapa kasus narkoba, itu rata rata berasal dari Loteng. “Sosialisasi itu bagian dari pencegahan dan penyelamatan generasi penerus bangsa,” tandasnya. (cr-ap)

Komentar Anda