Larangan Mudik Bikin Tamu Hotel Makin Anjlok

larangn mudik
SEPI TAMU : Hotel bakal sepi tamu, karena adanya kebijakan larangan mudik lebaran Idul Fitri oleh pemerintah pusat secara nasional.

MATARAM – Sejumlah perhotelan di NTB terdampak dengan adanya larangan mudik yang mulai berlaku 6 Mei. Banyak tamu yang harus melakukan pembatalan pemesanan kamar hotel, sehingga tingkat hunian kamar hotel juga ikut merosot.

“Larangan mudik ini berdampak besar terhadap hunian kamar hotel. Kalau kita lihat bisnis on the booking tingkat hunian di bulan Mei masih dikisaran 22 persen untuk hotel di kawasan wisata Senggigi,” kata Ketua Senggigi Hotels Association, I Ketut M Jaya Kusuma, Kamis (6/5).

Dikatakan Ketut, bahwa jelang lebaran Idul Fitri dan setelah lebaran itu sudah masuk pesanan kamar hotel baru sekitar 30 persen. Namun, memang ada tamu yang membatalkan pemesanan, karena dampak dari adanya larangan mudik dilakukan oleh pemerintah secara nasional.

Baca Juga :  Mudik Lebaran Dibayangi Kondisi Cuaca

“Ini sudah peraturan pemerintah tujuannya untuk mengendalikan Covid, kita dukung,” katanya.

Selain itu, staycation tetai menjadi harapan dan didorong bisa menjadi penopang tingkat hunian kamar hotel di tengah adanya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Meski selama Ramadan sedikit menurun, lantaran banyak masyarakat yang melakukan aktivitas di dalam rumah saja.

“Staycation masih ada cuma dia mulai ada penurunan. Ya mungkin faktornya karena Ramadan ini mereka lebih banyak di rumah. Tapi segmennya yang masih jalan itu untuk tamu non muslim, kalau yang muslim bekurang kecuali ada kegiatan di hotel,” jelasnya.

Larangan mudik sendiri memang sudah dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah diminta untuk menindaklanjuti surat edaran larangan mudik tersebut dengan menutup pintu keluar masuk, baik itu pelabuhan maupun bandara.

Baca Juga :  Warga Mudik Diminta Lapor Polisi

“Cukup terdampak dengan kondisi ini. Karena sektor pariwisata masih belum reborn,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) NTB I Gusti Lanang Patra mengaku, jika adanya larangan mudik tidak hanya berdampak pada transportasi saja, namun hotel juga berdampak dengan tingkat hunian kamar yang menurun karena tidak adanya tamu.

“Tingkat okupansi turun, terlebih sekarang ini ada imbauan larangan mudik. Itu bikin habis betul industri hotel,” katanya. (dev)

Komentar Anda