Kondisi Terkini Wisata Sembalun Pasca Diguncang Gempa

Masih Tetap Memesona dan Jadi Tempat Kunjungan Favorit

wisata-sembalun
BERKUNJUNG: Meski tidak seramai tahun-tahun sebelumnya namun bagi sebagian wisatawan, Sembalun tetap menjadi tempat kunjungan favorit. (JALALUDIN/RADAR LOMBOK)

Bencana gempa yang mengguncang pulau Lombok tahun 2018 masih terasa hingga sekarang, terutama terhadap kunjungan wisatawan. Jumlahnya menurun drastis sejak dalam kurun waktu setahun ini, khususnya di Sembalun sebagai salah satu pusat titik gempa. Namun, bagi sebagian wisatawan, Sembalun tetaplah menjadi tempat kunjungan favorit.


JALALUDIN-SELONG


PANORAMA Gunung Rinjani, Bukit Pergasingan dan Nanggi masih tetap menjadi magnet wisata Sembalun. Tempat itu serta beberapa lokasi lainnya tetap menjadi lokasi tujuan kunjungan para wisatawan di Sembalun selain agrowisata. Jika tahun-tahun sebelumnya lokasi-lokasi tersebut di atas sangat ramai kala memasuki liburan, terlebih liburan panjang dan lebaran. Bahkan Sembalun lebih ramai lagi dengan hilir mudik para wisatawan dan pendaki yang berdatangan dari berbagai wilayah lokal, domestik maupun mancanegara.

Namun pasca dihantam gempa hingga menyebabkan kawasan Gunung Rinjani dan beberapa bukit lainnya menimbulkan korban jiwa, kunjungan wisatawan menjadi menurun. Diperkirakan tingkat kunjungan drastis menurun hingga lebih dari 50 persen. ‘’Tidak ada pengunjung. Biasanya dari April hingga ditutupnya pendakian ke Rinjani, wisatawan selalu ada yang menginap di homestay kami,’’ tutur salah seorang pengelola homestay di Sembalun, Jalaludin.

BACA JUGA: Mengunjungi Bukit Marese Lombok Tengah Saat Libur Lebaran

Tahun kemarin, lanjutnya, saat weekend dan libur panjang, homestay-nya selalu full. Bahkan hingga terpaksa dioper ke homestay lain. Namun yang sekarang boro-boro mengoper tamu, malah mengaku kebingungan untuk mencari tamu dan tidak sesuai dengan biaya oprasional. ‘’Yang sekarang ini, sejak terjadainya gempa lebih banyak pengeluaran dari pada pendaptan kami. Malahan selama ini saya selalu nombok guna dapat menutupi biaya oprasional,’’ imbuhnya.

Sesungguhnya nama Sembalun sudah tidak asing bagi para wisatawan, baik lokal maupun manca negara, khususnya bagi petualang atau pendaki gunung. Terlebih lagi pada setiap libur panjang terutama setelah lebaran Idul Fitri hingga bulan Juli dan Agustus yang merupakan musim pendakian. Sembalun selalu dipenuhi para wiastawan baik yang hendak ke bukit Pergasingan, Nanggi dan bukit-bukit lainnya maupun yang mau ke Gunung Rinjani. Bahkan tidak jarang para pendaki harus tidur di jalanan dengan memasang tenda akibat hotel atau penginapan sudah full.

Namun pasca diguncang gempa tahun lalu kondisi sebaliknya, di mana tingkat kunjungan drastis menurun hingga Sembalun terkesan lengang. Bahkan bagi wisatawan lokal, gempa tahun lalu yang menyebabkan terjadinya longaor di beberapa bukit yang ada di Sembalun membuat nyali masyarakat ciut untuk berkunjung ke lokasi wisata yang dikenal dengan daerah yang miliki iklim ekatrim ini. Kekhawatiran akan terjadi longsor menyebabkan para wisatawan lokal untuk datang dan berwisata di Sembalun. ‘’Semenjak gempa tahun lalu baru sekarang saya kembali mengunjungi Sembalun,’’ kata Indah, salah satu wisatawan lokal asal Mataram.

Baca Juga :  Pemuda Sembalun Kembangkan Bunga Krisan

Indah mengaku pascagempa takut berkunjung ke Sembalun lantaran takut akan terjadi gempa dan longsor. Terlebih frekurnsi gempa yang berpusat di Lotim kerap sekali terjadi. Hal inilah yang membuatnya takut. Padahal sebelum gempa diakuinya hampir setiap bulan menikmati liburan akhir pekan di Sembalun. Namun semikian menganggap Sembalun masih menjadi favorit baginya meski banyak tumbuh lokasi-lokasi wisata baru di berbagai daerah di Lombok.

Demikian halnya dengan para wisatawan domestik, keindahan Sembalun menjadi daya tarik sendiri khususnya dalam berwisata ke Lombok.  Seperti pengakuan salah satu pengunjung asal Jakarta Selatan, Olin yang datang ke Sembalun bersama tiga temannya merasa kagum dan takjub dengan keindahan Sembalun. Dikatakan Sembalun alam dan udaranya masih segar dan asri dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, semisal Bali. ‘’Sembalun itu keren banget. Sumpah, sembalun itu udaranya segar dan alami,’’ katanya kagum sembari sumringah bahagia.

Baca Juga :  Dua Minggu Lagi, TSK Pusuk Sembalun Ditetapkan

BACA JUGA: Pendaki Hanya Diizinkan Sampai Pelawangan

Olin dan temanya akan kembali lagi ke Sembalun di lain waktu untuk bisa mendaki ke Rinjani. Mereka memilih Lombok menjadi alternatif tujuan liburannya tahun ini, karena menganggap Lombok komplit objek wisatanya, dari wisata pantai hingga gunung dan bahkan air terjun. Terlebih dengan Sembalun yang selama ini hanya mereka kenal melalui internet sehingga mengaku sangat puas bisa datang saat liburan panjang tahun ini. ‘’Saya akan kembali lagi ke Sembalun untuk naik ke Gunung Rinjani. Itu menjadi mimpi saya sejak lama, sayang sekali pada kesempatan libur panjang ini saya tidak bisa kesana karena masih ditutup,’’ sayangnya.

Senada juga diungkapkan temannya, Horiki. “Sembalun itu keren, pokoknya mantap deh. Namun tentunya yang harus dibenahi oleh pemerintah daerah yakni infrastrukturnya dan fasilitas penunjang lainnya seperti jalan dan spot-spot selfie,’’ imbuhnya. Ia yakin bila hal tersebut dapat dipenuhi maka tingkat kunjungan wisatawan khususnya domestik dan mancanegara akan meningkat.

Banyak pihak berharap kondisi segera pulih, tidak lagi terjadi gempa. Dengan demikian Rinjani yang kini menyandang sebagai geopark dunia akan kembali dibuka sehingga tingkat kunjungan kembali aeperti tahun-tahun aebelumnya. Sehingga prekonomian masyarakat Sembalun akan kembali bangkit. Homestay dan hotel serta penginapan warga akan kembali terisi. (**)

Komentar Anda