Kisah 3 Pedagang Bakulan Pasar Sayang-Sayang Naik Haji

Sisihkan Untung Rp 25 Ribu, 20 Tahun ONH

Kisah 3 Pedagang Bakulan Pasar Sayang-Sayang Naik Haji
NAIK HAJI: Tiga pedagang bakulan di pasar Sayang-Sayang naik haji tahun ini sangat inspiratif. (Sudir/Radar Lombok)

Keinginan tiga pedagang bakulan Pasang Sayang-Sayang, sangatlah inspiratif. Dari usaha dan kerja keras telah mampu membuat membuat mereka melaksanakan ibadah haji tahun ini.


*SUDIRMAN-MATARAM*


ADALAH Inaq Muna’ah, berusia 60 tahun di RT 5, Inaq Maemunah 59 tahun di RT 3, dan Inaq Mimah 65 tahun di RT 4. Ketiga orang ini berasal dari Lingkungan Sayang Lauk, Kelurahan Sayang-Sayang Kota Mataram. Ketiga perempuan ini merupakan pedagang bakulan yang kini melaksanakan rukun Islam kelima, behaji.

Baca Juga :  Keluh Kesah Masyarakat Pesisir Yang Terisolir

Kisah inspiratif dari tiga pedagang bakulan cukup menggugah. Meski hanya berpenghasilan pas-pasan, tapi mampu menunaikan ibadah haji dari hasilnya berjualan.

Meski Penghasilan pas-pasan dari berjualan  tak membuat tekad ketiga pedagang ini pupus untuk berangkat ke Tanah Suci. Ketiganya tampak bersemangat menyisihkan tabungannya untuk menunaikan rukun Islam kelima.

Baca Juga :  Mengenal M Pahrurozi, Duta Bahasa NTB 2017

Inaq Muna’ah yang berjualan terong misalnya. Ia menuturkan, dirinya telah menabung selama 20 tahun. Sebelumnya, ia mengikuti tabungan haji sejak tahun 2005 lalu dan baru mendapatkan kesempatan porsi pada tahun 2010 lalu.

Komentar Anda
1
2
3
4