‘’Saya menabung bersama tiga teman berjualan di pasar. Allhamdulilah tahun ini dapat terwujud. Kami bertiga berangkat bersamaan,’’ katanya, kepada Radar Lombok, Senin kemarin, (9/7).
Ketiganya, dikenal sebagai pedagang yang rajin beribadah. Setiap hari selalu terdepan saat azan berkumandang.
Meski usia sudah terbilang lanjut (Lansia), namun tetap saja nampak semangat terus terpancar. Mereka tetap disiplin dalam berjualan. Setiap pagi sudah berada di dalam pasar, di los pertama. Lokasi berjualan mereka berdekatan. Nasib merekapun sama, bisa naik haji bersamaan.
Meski hasil yang didapatkan dari berjualan sayur, tapi mereka setiap harinya tetap rajin mengumpulkan uang demi bisa mendaftarkan dirinya berangkat haji. Ia mengaku menabung sekitar 20 tahun.
Sesuai jadwal yang ditentukan, ketiganya akan berangkat haji tahun ini bersama jmaah lainnya dengan kelompok terbang (kloter) 7. Mereka akan berangkat pada tanggal 21 Juli mendatang.