Jokowi Tidak Mengakomodir Putra NTB

MATARAM — Keinginan warga NTB melihat putra daerah duduk sebagai menteri di Kabinet Kerja belum juga kesampaian.

Presiden Joko Widodo  resmi mengumumkan reshuffle kabinet jilid II Rabu kemarin (27/7), namun tidak ada putra NTB diplot untuk mengisi salah satu kursi kabinet. Anggota DPR RI dapil NTB dari Partai Nasdem Dr Kurtubi yang disebut – sebut sebagai bakal calon Menteri ESDM tidak masuk dalam jajaran kabinet Jokowi JK.

Kurtubi yang diminta tanggapannya mengatakan, reshuffle kabinet itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Mereka pasti memiliki pertimbangan tertentu dalam menunjuk menteri akan membantu di pemerintahan. " Saya kira itu hak prerogatif perlu kita hormati dan kita dukung," kata pria kelahiran Kediri Lombok Barat kepada Radar Lombok, Rabu kemarin.

Baca Juga :  Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

Diakui Kurtubi, sejak Menteri PAN RB, Faisal Tamin, tidak pernah lagi ada putra NTB ditunjuk sebagai menteri. Menurutnya, NTB banyak memiliki putra putri terbaik bisa dijadikan sebagai menteri. Namun kembali lagi, presiden dan wakil presiden pasti memiliki pertimbangan tertentu untuk menteri yang  akan mengisi pos – pos tertentu di pemerintahan, apakah pertimbangan politik, profesional, kapasitas, kompotensi dan lainnya.

Menurutnya, hanya presiden dan Wakil presiden mengetahui alasan ditunjuknya para pembantunya itu. " Kita di NTB banyak putra putri terbaik. Tapi kembali lagi itu hak prerogatif presiden dan wakil presiden," ujar anggota komisi VII DPR RI dapil NTB.

Baca Juga :  Duet Dr Zul-Gede Sakti Diserahkan ke PKS

Kurtubi mengatakan, bukan kali ini saja dirinya di sebut – sebut bakal di plot sebagai Menteri ESDM. Hal itu sudah berlangsung sejak masa pemerintahan Presiden Gusdur. Kala itu dirinya juga di sebut – sebut sebagai bakal calon menteri.

Demikian pula, dengan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Dia berharap, , Menteri ESDM baru Chandra Tahar tetap berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan kilang minyak dan Global Hub di Kabupaten Lombok Utara yang sudah direncanakan Menteri ESDM sebelumnya, Sudirman Said. Karena itu, masyarakat harus memberikan kesempatan kepada kabinet baru ini untuk bekerja bagi kepentingan rakyat dan bangsa. " Kita berharap, menteri baru ini tetap memberikan perhatian bagi NTB," pungkasnya.(yan)

Komentar Anda