Soal kepastian kapan perbaikan itu akan dilakukan, dijawabnya itu semua tergantung kapan verifikasi selesai dilakukan. Masalah data kerusakan ini merupakan salah satu yang diprioritaskan untuk segera diselesaikan. Untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, baik itu yang ada di kabupaten, provinsi termasuk pusat, untuk segera menyelesaikan verifikasi di lapangan. “Setelah verifikasi selesai, selanjutnya akan di-SK-kan oleh Bupati. Setelah itu baru pusat dalam hal ini BNPB bisa memberikan bantuan stimulan,” singkatnya.
Terpisah, Sekda Lotim Rohman Farly menyampaikan, penanganan terhadap para korban gempa di dua kecamatan di Lotim, akan dilakukan sesuai dengan data dan informasi yang ada. Mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok warga di pengungsian seperti makanan, tempat tidur, pakaian, kesehatan dan berbagai kebutuhan lainnya. “Kita telah buatkan tanda-tenda di beberapa titik lokasi pengungsian, membuatkan dapur umum, termasuk memberikan kebutuhan pakaian dan banyak hal lainnya,” lanjutnya.
Sedangkan untuk besaran bantuan yang diterima para korban, sesuai yang disampaikan Presiden maka bagi warga yang rumahnya rusak ringan akan diberikan bantuan oleh pusat sekitar Rp 10 juta, sedangkan yang rusak berat sekitar Rp 50 juta. “Tapi kita juga akan lihat nanti. Kalau bantuan dari pusat itu belum cukup, Pemda pasti juga akan turun tangan,” pungkasnya. (lie)
