“Saya menginginkan supaya rumah-rumah yang rusak itu bisa segera dibangun kembali. Dan saya juga telah melihat daftar sementara jumlah kerusakan. Kita akan bantu satu unit rumah rata-rata sekitar Rp 50 juta,” janji Jokowi.
Untuk itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ikut mendampingi Presiden diminta supaya segera menindak lanjuti apa yang telah diinstruksikan itu. Semua pihak terkait juga disarankan untuk segera saling koordinasi antara satu dan yang lainnya. Termasuk dengan Kementerian PUPR. “Nanti akan di supervisi oleh Kementerian PUPR. Kemudian akan diawasi oleh Gubenur dan Bupati. Kalau ada kerjasama yang baik, saya rasa semuanya akan bisa segara diselesaikan,” ujar Presiden.
BACA JUGA: Kepanikan Warga Lombok Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter (Bagian 1)
Selanjutnya, Presiden juga mendesak untuk segera melakukan evakuasi terhadap wistawan yang sampai saat ini masih terjebak di atas Gunung Rinjani. Untuk itu, pihak Basarnas, BNPB, TNI, termasuk pihak terkait lainnya segera menjalin kerjasama supaya proses evakuasi terhadap para pendaki bisa segera dilakukan. “Saya harapkan juga masyarakat supaya setiap waktu harus siap menghadapi ancaman bencana yang datang. Tidak hanya gempa, begitu juga bencana banjir dan lainnya,” pesan Jokowi.
Terpisah, Kepala BNPB Williem Rampangilei mengatakan, apa yang telah diminta oleh Presiden terkait penanganan gempa di Lombok akan segera ditindak lanjuti. Termasuk soal pemberian bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak diterjang gempa. “Pak Presiden juga menginginkan supaya masyarakat tidak tinggal dalam situasi darurat terlalu lama,” terang dia.
Karenanya, mereka akan segera melakukan pendataan terhadap berbagai kerusakan yang terjadi. Tidak hanya kerusakan rumah, namun juga pendataan terhadap sejumlah infrastruktur lainnya, sehingga bisa segera kita bangun,” imbuhnya.
