Puting Beliung Sapu Tibu Sisok

Puting Beliung Sapu Tibu Sisok
PARAH: Kondisi rumah warga yang mengalami rusak parah akibat diterjang angin puting beliung, Rabu sore kemarin (2/1). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Awal tahun 2019 ini sepertinya akan menjadi kenangan buruk bagi warga Desa Persiapan Tibu Sisok Kecamatan Janapria. Rumah mereka disapu habis angin puting beliung sekitar pukul 17.17 Wita, Rabu kemarin (2/1).

Informasi yang diterima Radar Lombok, angin puting beliung terjadi begitu cepat. Saat kejadian, hujan mengguyur wilayah tersebut dan tiba-tiba angin datang dengan cepat menerjang rumah warga. Tepatnya di Dusun Jonggek dan Dusun Tibu Sisok. Akibat kejadian tersebut setidaknya empat rumah warga di dua dusun tersebut mengalami rusak berat.

Salah seorang warga Dusun Tibu Sisok, Juniadi Toyib menyampaikan, kejadian angin puting beliung itu berlangsung cepat. Padahal, hujan saat itu tidak sangat lebat dan tiba-tiba angin dengan cepat menghantam rumah warga. “Di dusun kami ada dua rumah yang rusak berat, bahkan salah seorang warga kami yakni Inaq Muhammad mengalami luka karena tertimbun reruntuhan. Tapi beruntung tidak luka serius,” ungkap Junaidi saat dihubungi Radar Lombok, tadi malam.

BACA JUGA: Kafe Penyedia ‘’Kupu-Kupu Malam’’ Ditegur

Junaidi mengaku, warga saat ini mengaku membersihkan puing-puing rerutuhan. Tak hanya atap rumah mereka yang diterbangkan angin melainkan juga tembok rumah mereka roboh. ‘’Kita berharap secepatnya ada bantuan dari pemerintah untuk tanggap bencana ini,’’ harapnya.

Baca Juga :  Sedang Asyik Bermain, Siswa SMP Ini Tewas Kesetrum

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, H Muhammad yang dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan bencana itu.  Pihaknya akan segera melakukan verifikasi rumah yang mengalami kerusakan. “Besok pagi (hari ini, red) tim BPBD turun akan ke lokasi untuk mendata apa yang menjadi kebutuhan warga terdampak. Kita akan berikan bantuan yang terdampak parah,’’ ungkap Muhammad.

Karenanya, Muhammad kembali mengimbau agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Sebab, diperkirakan hujan deras disertai angin dan petir akan terus membayangi wilayah Lombok Tengah. Untuk itu, pihaknya sebagai petugas dalam penanggulan benacana tetap menetapkan masa siaga darurat bencana bencana. “Kita tidak tidak bisa memprediksikan kapan akan terjadi bencana, makanya kita selalu siaga,” tegasnya.

Muhammad menambahkan, dengan cuaca ekstrem yang sering terjadi saat ini, pihaknnya terus turun memberikan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bencana kemungkinan akan melanda. Itu dilakukan karena belajar dari kejadian sebelumnnya, banyak rumah yang rusak akibat angin puting beliung.

Adapun data rumah rusak yang diterima oleh BPBD saat ini adalah rumah milik H Hartono di Dusun Jonggek. Kerugian materialnya diperkirakan sebesar Rp 7 juta, karena atap rumahnya dalam keadaan rusak berat. Sementara itu rumah milik Nurdin, warga Dusun Tibu Sisok yang sama mengalami kerusakan rumah dan diperkirakan kerugian mencapai Rp 10 juta. Selain itu, ada rumah Suparman warga Dusun Karang Lebah dan Inaq Seneng atau Inaq Muhammad yang mengalami luka lecet pada bagian kepala. Rumah serta barang miliknya semua rusak dan diperkirakan mengalami kerugian Rp 80 juta. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat ini warga yang rumahnya rusak terkena angin puting beliung, sementara mengungsi di rumah keluarganya di Dusun Tibu Sisok Desa Persiapan Tibu Sisok,” paparnya.

Baca Juga :  Ditinggal Sembahyangan, Rumah Hangus Terbakar

BACA JUGA: Hanya Jadi Komoditas Politik, Dam Mujur tak Jelas

Ditambahkan Kapolsek Janapria, Kompol  I Ketut Weda, kerusakan tak hanya terjadi pada atap rumah warga tapi juga tembok rumahnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu karena saat kejadian korban langsung keluar rumah. “Angin puting beliung ini baru pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Janapria. Dengan kejadian itu sempat membuat warga panik. Kita mengimbau pada semua warga agar tenang dan tetap waspada, karena sekarang dalam kondisi hujan sangat rentan terjadi angin puting beliung,” tambahnya. (met)

Komentar Anda