Jenazah Pembalap Haruki Noguchi Dipulangkan ke Jepang

DIPULANGKAN: Ambulance RSUD NTB yang membawa jenazah pembalap Jepang, Haruki Noguchi menuju Pelabuhan Lembar – Padang Bai, untuk kemudian diterbangkan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menuju Jepang. (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pembalap muda asal Jepang, Haruki Noguchi (21), yang meninggal dunia saat balapan Asia Road Racing Championship Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8) lalu, dipulangkan ke Jepang Jumat (18/8).

“Saya tadi dapat info, rencananya sore (kemarin). Tergantung agen nanti lewat Bali. Tapi lewat udara atau laut belum pasti,” ungkap Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra, saat dihubungi di Mataram, kemarin.

Namun melihat jam operasional yang ada di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) sampai jam 17.00 WITA. Dr jack sapaan akrab Dirut RSUP ini mengatakan jenazah Haruki Noguchi kemungkinan besar akan dibawa ke Bali menggunakan kapal laut. Untuk kemudian diterbangkan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menuju negara asalnya Jepang.

“Karena ke Jepang itu harus lewat Bali. Kalau sore bisa saja lewat laut, karena pesawat dari Lombok tidak ada. Yang jelas Jenazah dibawa dari Lombok ke Bali, kemudian dari Bali langsung ke Jepang,” ujar dr Jack, sapaan akrabnya.

Disampaikan dr Jack, pemulangan jenazah Haruki Noguchi ke negara asalnya didampingi oleh keluarga ini bersama pihak MGPA. Dari pihak keluarga pun dengan ikhlas menerima kabar kematian Haruki Noguchi.

“Setelah keluarga datang dan ditemui dokter, langsung menginformasikan kondisi Haruki Noguchim. Dan keluarga mengikhlaskan dan menerima (kabar kematian, red). Keluarga intinya yang datang langsung ke ICU,” ujarnya.

Dr Jack menegaskan bahwa RSUD NTB sudah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan Haruki Noguchi. Namun naas, kecelakaan yang dialami penunggang Honda 1.000 cc di tikungan ke 10 Sirkuit Mandalika itu merenggut nyawanya.

Baca Juga :  Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik Rinjani

“Kita sudah menurunkan tim dalam penangannya, mulai dari sirkuit sampai dengan RSUD NTB. Tapi Allah berkata lain (meninggal, red),” ucapnya.

Dijelaskan dr Jack, trauma yang dialami Haruki Noguchi pasca insiden di tikungan 10 Sirkuit Mandalika, memang cukup berat. Terutama di bagian kepala yang mengalami cedera parah.

“Awalnya kami sudah menstabilkan, dan kami bawa ke RSUD Provinsi. Kita rawat secara intensif dan kita siapkan IGD, kemudian di Critical Zone sampai dengan ruang OK (Kamar Operasi, red) dan ICU. Tim saya bekerja maksimal. Segala upaya telah kita lakukan semuanya. Tapi Allah menghendaki lain (meninggal, red),” terangnya.

Dipastikan dr Jack, insiden yang mengakibatkan Haruki Noguchi meninggal, murni karena kecelakaan, bukan karena lintasan Sirkuit Mandalika yang bermasalah. Meski begitu, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi terhadap gelaran event ARRC di Mandalika.

Sementara Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria membenarkan meninggalnya pembalap asal Jepang Haruki Noguchi ini. MGPA sebagai co-promotor FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 Round 4, dan juga pengelola Pertamina Mandalika International Circuit, menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya pembalap dari SDG MS Harc-Pro tersebut.

“Haruki Noguchi ikut berlaga di kategori balap Asia Superbaike 1000cc pada FIM ARRC 2023 Round-4. Kami mendoakan agar seluruh keluarga besar yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini,” ungkap Priandhi.

Pihaknya juga memohon seluruh pihak untuk dapat menghormati seluruh privasi keluarga dan tim Haruki Noguchi selama menjalani masa perkabungan.

“Kami mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan yang diberikan oleh semua pihak bagi Haruki Noguchi selama masa perawatan sampai meninggalnya. Khususnya kepada petugas medis RSUD NTB yang dengan cekatan menangani perawatan Haruki Noguchi paska insiden,” ujarnya.

Baca Juga :  Korban Dugaan TPPO di Libya Lapor ke Polda

Sementara itu, pihak FIM Asia dalam rilis resminya menyampaikan untuk menghormati keluarga dan tim Haruki Noguchi yang telah meminta waktu privasi untuk meratapi kehilangan mereka.

Diketahui, Haruki Noguchi terlibat insiden fatal pada Minggu sore (13/8), saat balapan final race kedua Asia Road Racing Championship (ARRC) untuk kelas Asia Superbike (ASB) 1000 di Sirkuit Mandalika. Korban mengalami kecelakaan fatal setalah tertabrak oleh rider asal Malaysia, Kasma Daniel Kasmayudin dari pabrikan Yamaha Gen Blue Racing Team Asean.

Kejadian itu bermula saat Haruki Noguchi bersama rider Malaysia MD Zaqhwan Zaidi dari pabrikan Honda Asia-Dream Racing With Sowa terpeleset di tikungan 10 Sirkuit Mandalika pada lap kedua balapan. Pada saat bersamaan, rider Indonesia Andi Farid Izdihar mencoba menikung kedua rider yang berada di posisi kedua dan ketiga, yakni Haruki Noguchi dan MD Zaqhwan Zaidi.

Namun insiden fatal itu pun tidak bisa terhindarkan. Rupanya Haruki Noguchi tertabrak oleh Rider Malaysia Kasma Daniel Kasmayudin yang berada di posisi keenam, tepat di belakang Azlan Shan Kamaruzzaman dari pabrikan BMW M1000 RR. Korban pun sempat dilarikan ke Medical Center di depan Paddock Sirkuit Mandalika. Setelah diperiksa di medical center, kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Akibat Insiden itu, final race kedua ARRC untuk kelas Asia Superbike (ASB) 1000 dihentikan. (rat)

Komentar Anda