PRAYA—Dua tahun sudah izin pendirian madrasah dan operasionalnya ditangani oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) NTB. Izin operasional ini tidak lagi ada di kabupaten kota.
“Sejak banyak ditemukan madrasah proses operasional layanan pendidikannya tidak maksimal langsung ditangani Kemenag provinsi,” ungkap Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Lombok Tengah (Loteng), Hambali, Senin (20/2).
Sejak ditangani provinsi, jelasnya, pihaknya di kabupaten hanya sebatas memeberikan rekomendasi usulan saja. Selebih disampaikan usulan tersebut ke Kemenag NTB dan selanjutnya diajukan ke pusat.
[postingan number=3 tag=”kemenag”]
Diambilalihnya proses pengurusan izin operasional ini, jelasnya, untuk menertibkan maadrasah-madrasah bodong. Karena itu, bagi madrasah yang hendak mendapat izin operasional harus membuat dan mengisi semua proses pengurusan persyaratan secara online.
Dikatakan, jumlah madrasah yang ada di bawah binaan Kemenag NTB sekitar 1000 lembaga. Masing- masing lembaga tersebut tidak sepenuhny ada yang melaksanakan proses pendidikan dengan maksimal.
Ia pun menegaskan, usulan yang telah masuk untuk izin operasional madrasah dipastikan sudah keluar pertengahan 2016 silam. Izin operasional itu berlaku bagi madrasah-madrasah yang telah mengusulkan izin jauh sebelumnya.(cr ap)
