Dewan Minta Izin Ritel Modern Distop

MENJAMUR : Toko modern menjamur di Kota Mataram (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM– Kalangan DPRD Kota Mataram meminta Pemkot menyetop izin untuk pendirian ritel modern di Mataram. Saat ini jumlah ritel modern sangat banyak, salah satunya baru berdiri di Jalan Sriwijaya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram Lalu Suriadi mengatakan, keberadaan ritel modern semakin tidak terkontrol. Bahkan keberadaannya masuk ke kampung-kampung.” Kita minta distop sementara waktu. Jangan dibiarkan menjamur dimana-mana,’’ katanya kepada Radar Lombok Kamis kemarin (9/3).

Pihaknya mengaku sudah memberikan warning sejak awal kepada Dinas Perdagangan dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan agar izin ruko maupun perumahan distop sementara waktu. “ Zonasi kawasan sampai saat ini belum jelas. Pansus telah lama sampaikan itu. Kita minta distop Mini Mart saat ini,” katanya.

Baca Juga :  Paska Ditutup, BI Pantau Money Changer Tak Berizin

Selaku anggota Pansus RTRW, politisi PAN ini meminta Pemkot mempertimbangkan kembali usulan Legislatif. Jangan sampai melabrak duluan sehingga Pemkot kembali kewalahan mengaturnya.

[postingan number=3 tag=”ritel”]

Ia menyayangkan masih banyaknya izin ritel modern yang belum jelas. “ Sudah ada ketentuan 25 Alfamart dan 25 Indomaret. Tapi apa sekarang semua sudah dibuka kembali,” ucapnya.

Sementara itu pengamat ekonomi Universitas Mataram Indri Puspitasari Lenap menambahkan, ritel modern punya plus dan minus. Baiknya Pemkot mengakomodir angkatan kerja yg menganggur dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan. Sedangkan dampak negatifnya, lahan hijau dan pertanian menjadi sempit. Ia berharap  pemerintah dan pelaku bisnis berkolaborasi agar keberadaan ritel modern bersinergi dengan pelaku usaha misalnya suplai bahan baku untuk hasil pertanian berasal dari hasil tanam masyarakat. UKM dapat menjual produknya di toko modern dan model kerjasama lainnya. “ Kita harapkan Pemkot tetap komit mempertahakan lahan terbuka hijau serta penataan zonasi,” singkatnya.

Baca Juga :  Menjamur, Dewan Minta Ritel Modern Dibatasi

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Lalu Alwan Basri mengatakan, ritel modern akan tetap ada kajian komprehensif. Seperti keberadaan Alfamart dan Indomaret, sementara yang terbaru ada Mini Mart. “ Kita masih telusuri, izinya juga sudah ada yang keluar. Kita masih koordinasi dengan SKPD terkait,” katanya. (dir)

Komentar Anda