Harga Bahan Pokok Terkendali

TERKENDALI : Harga kebutuhan bahan pokok di 17 pasar tradisional di Lombok Timur terkendali. (Dok/Radar Lombok )

SELONG – Dinas Perdagangan Lombok Timur memastikan harga kebutuhan bahan pokok di 17 pasar tradisional di Lombok Timur masih terkendali. Meski ada sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, namun itu dianggap wajar karena kenaikannya tidak terlalu tinggi.

Kadis Perdagangan Lombok Timur Lalu Dami Akhyani menyampaikan bahwa terdapat beberapa komoditas yang sedikit mengalami kenaikan harga bulan ini. Akan tetapi kenaikannya tidak mengkhawatirkan di tengah masyarakat.”Misalnya tomat, bulan lalu harga tomat Rp 2 ribu perkilo. Tapi bulan ini sudah mencapai Rp 8 ribu perkilo. Artinya kenaikan ini justru menguntungkan petani daripada bulan lalu saat harganya sangat anjlok,” ungkapnya kemarin.

Berdasarkan data, harga beras untuk kelas super di 17 pasar tradisional rata-rata Rp 11.154 dan harga tertinggi yakni Rp 12.00 per kilogram. Sedangkan untuk beras jenis medium 1 rata-rata dijual dengan harga Rp 10.125 per kilogram dan harga tertinggi Rp 11.000 perkilogram. Untuk jenis medium 1 ini kata dia terdapat perubahan harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah pusat jika dibandingkan dengan harga pada tanggal 21 Maret lalu yakni Rp 10,125 perkilogram. “ Sekarang memang HET untuk medium ini naik menjadi Rp 11 ribu, hal itu berdasarkan instruksi Presiden,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sepeda Listrik NTB Belum Miliki Legalitas

Sementara harga kedelai lokal saat ini rata-rata Rp 18.462 per kilogram dan harga tertinggi Rp 20.000. Harga kedelai impor rata-rata Rp17.692 dan harga tertinggi Rp 20,000 perkilogram. Selanjutnya cabai jenis cabai kecil saat ini Rp 84,583 perkilo dan harga tertinggi Rp 90,000 perkilo. Cabai besar merah rata-rata Rp 35.154 per kilogram dan harga tertinggi Rp 40.000 perkilo dan harga cabai besar hijau rata-rata dijual Rp 16,538 dan harga tertinggi Rp 20.000 perkilogram.” Kalau bawang merah saat ini rata-rata dijual Rp 34,385 dan harga tertinggi Rp 40.000. Bawang putih tangkai rata dijual Rp 60.000 per kilogram dan harga tertinggi yakni Rp 70.000 perkilogram. Sementara bawang putih impor rata-rata dijual Rp 30,917 dengan harga tertinggi Rp 35.000 perkilogram,” imbuhnya.

Adapun untuk harga gula pasir rata-rata dijual dengan harga Rp 14,192 perkilogram dengan harga tertinggi Rp 15.000 perkilo. Sementara untuk gula aren (Palm zuiker) rata-rata dijual dengan harga Rp 29.000 dan harga tertinggi Rp 30.000 perkilo. Harga minyak goreng dengan kemasan premium rata-rata dijual dengan harga Rp 19,231 dengan harga tertinggi Rp 21.000 perliter. Sedangkan untuk kemasan sederhana rata-rata dijual dengan harga Rp 17,154 dengan harga tertinggi Rp 18.000 per liter, sementara minyak curah rata-rata dijual Rp15,231 dengan harga tertinggi Rp 16,000 perkilogram.”Harga daging sapi khusus paha bagian belakang dijual dengan rata-rata Rp 124,231 dengan harga tertinggi Rp 140.000 perkilogram. Sementara daging sapi tetelan rata-rata dijual dengan harga Rp 91,923 perkilogram dan harga tertinggi Rp 100.000 perkilogram,” sebutnya.

Baca Juga :  Dewan Minta SE Gubernur Dipatuhi

Selanjutnya harga daging ayam ras yang utuh rata-rata Rp 33.462 dan harga tertinggi Rp 45.000  perkilogram. Sementara daging ayam bagian dada rata-rata dijual dengan harga Rp 34.577 dan Haraga tertinggi Rp 45.000 perkilogram. Harga telur ayam ras rata-rata Rp 2,042 per butir dan harga tertinggi yakni Rp 2.500 perbutir.(lie)

Komentar Anda