MATARAM–Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengaku bangga dengan prestasi atlet yang telah berjuang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat, Rabu (13/10). Lontaran ini disampaikan kala memberikan atlet dan pelatih bonus.
Gubernur mengatakan, para pelaku olahraga terutama atlet dan pelatih jangan pernah berkecil hati atas capaian yang telah diraih. Ia meyakinkan bahwa Pemprov NTB merasa bangga dengan raihan yang telah didapat kontingen NTB.
‘Saya menyakini apa yang diperoleh di ajang PON adalah salah satu rangkaian ikhtiar yang sangat panjang,” ungkapnya.
Olahraga prestasi sambungnya, sudah diupayakan terus dibantu lewat peningkatan anggaran. Langkah ini dilakukan demi mengangkat nama dan marwah NTB di kancah nasional.
Ia pun menyinggung soal tidak tercapainya target 15 medali emas. Menurutnya, atlet dan pelatih sudah berusaha sedemikian rupa. Namun demikian, ia menegaskan, tidak tercapainya target tersebut tidak lain sebagai pesan kepada atlet dan pelatih agar lebih tekun berlatih di masa dating.
“Mungkin sebagian atlet kita ditahan dulu meraih medali agar tetap rajin berlatih. Jangan-jangan jika target 15 emas itu tercapai kita akan berleha-leha dan tidur-tiduran. Sehingga para pengurus KONI lupa lebih giat lagiberusaha di masa dating,” ungkapnya bijak.
Sementara itu, Ketua Kontingen NTB, Andy Hadiyanto melaporkan, jumlah atlet 112 atlet dari 23 cabang olahraga (cabor) meraih 11 medali emas, 10 perak dan 18 perunggu. NTB di PON 2016 berada pada pada peringkat ke 14 dari 34 provinsi.
“Saya atas nama ketua kontingen dan secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah daerah dan segenap lapisan masyarakat NTB. Karena belum dapat memenuhi target 15 medali emas,’’ ucapnya.
Meskipun demikian, peningkatan prestasi dari PON 2012 menuju 2016 sudah berjalan dengan baik dan memerlukan pembinaan terus menerus serta berkesinambungan.
Diketahui, bonus yang diterima atlet yang berhasil meraih medali emas perorangan yakni Rp 150 juta, perak Rp 75 juta dan perunggu Rp 60 juta Sedangkan medali emas voli pasir, mendapatkan Rp 250 juta, kemudian di nomor 4×100 meter putra diberikan Rp 500 juta.
Berikutnya, di nomor 4×100 meter purti peraih perunggu diberikan Rp 125 juta dan menembak di nomor 10 m air pistol beregu diberikan Rp 75 juta. (cr-adi)
