PRAYA – Isu bahwa Ketua DPC Partai Gerindra Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri belum tentu mendapatkan dukungan partainya, ternyata hanya hoaks.
Isu itu dibantah langsung Ketua Dewan Pengawas dan Disiplin Partai DPP Partai Gerindra, H Bambang Kristiono. Dia menegaskan, Partai Gerindra akan mengusung calon bupati pada pilkada Lombok Tengah 2020. Partai besutan Prabowo Subianto itu bahkan akan segera mengeluarkan rekomendasi dalam waktu dekat ini. Tentunya, rekomendasi itu akan diberikan kepada kadernya, HL Pathul Bahri. “Jadi saya kasi bocoran, insyaallah Pathul Bahri sebagai bakal calon bupati dari Partai Gerindra, apalagi yang kita sangsikan. Rekomendasi bakal calon dari Partai Gerindra untuk Lombok Tengah dan enam kabupaten lainnya di NTB akan keluar dalam waktu dekat ini. Jadi siapa lagi kalau bukan adik saya Pathul Bahri, dia jagoan saya, insyaallah tinggal kita tunggu keluar rekomendasi saja,” tegas Bambang reses di kantor DPC Partai Gerindra Lombok Tengah, Sabtu (5/1).
Sekarang ini, sambung Bambang, proses pencalonan sedang digodok oleh Desk Pilkada Provinsi NTB maupun pusat. Pihaknya menegaskan memberikan rekomendasi kepada Lalu Pathul Bahri karena sudah saatnya Gerindra sebagai partai pemenang mengusung kader sendiri untuk kursi nomor satu di Lombok Tengah pada pilkada mendatang. “Mudah-mudahan nanti keluar secara bersamaan rekomendasi dengan daerah lainnya. Sudah waktunya Gerindra punya bupati di Lombok Tengah. Kita sudah menang di pileg, maka seyogyanya menjadi pemenang di pilkada. Makanya saya ikut intervensi, insyaallah Pathul kita dorong jadi calon bupati Lombok Tengah,” Bambang mengulas.
Bahkan ketika ditanya terkait dengan siapa yang nantinya menjadi pendamping dari Pathul Bahri, pria yang akrab disapa dengan HBK ini menyerahkan semuanya ke Pathul Bahri. “Sebelumnya memang saya sempat ungkap sedikit soal calon pendampingnya. Namun Pak Wabup bilang jangan dan biar saya (Wabup, red) yang menentukan. Memang itu sengaja saya lakukan karena kok diam-diam saja Lombok Tengah ini soal pendampingnya di pilkada mendatang,” tambahnya.
HBK menambahkan secara keseluruhan NTB, Partai Gerindra tidak mesti menjadi cabup saja, tetapi juga ada yang menjadi cawabup. Hal itu jika dilihat dari jumlah kursi dari pileg sebelumnya dan banyaknya Kader yang potensial. “Jadi kita tidak harus ngotot di papan atas tetapi juga kita siap di papan kedua dan Partai Gerindra siap berkerja sama dan bangun komunikasi dengan partai lain untuk pilkada. Jadi sama siapa pun kita siap berkoalisi,” terangnya. (met)
