Gelombang Pasang Terjang Warga Pesisir, Ratusan Jiwa Jadi Korban

Gelombang Pasang Terjang Warga Pesisir
MENGUNGSI: Sejumlah warga Dusun Enduk Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat mengungsi setelah diterjang gelombang pasang setinggi 6 meter, kemarin. (ZULFAHMI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Alam kembali tak bersahabat. Cuaca marah tak berteman. Bencana mengamuk tanpa kompromi. Gelombang pasang setinggi 6 meter datang menerjang warga pesisir, kemarin pagi (25/7).

Sedikitnya, ratusan jiwa menjadi korban. Khususnya warga pesisir di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sejumlah rumah rusak parah akibat amukan gulungan ombak yang menyebabkan banjir rob ini.

BACA JUGA: Kepanikan Warga Taman Ayu Ketika Gelombang Pasang Datang Menerjang

Di Dusun Enduk Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat misalnya, sebanyak 50 lebih rumah warga rusak parah. Rumah ini dihuni sekitar 31 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 214 jiwa. Satu rumah tertimbun pasir laut setelah diamuk ombak. Warga pun terpaksa diungsikan ke lokasi yang lebih jauh dari bibir pantai.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrim akan Berlangsung Lama

Kejadian yang berlangsung sekitar pukul 04.00 Wita, ini tidak hanya menyebabkan rumah warga rusak. Tapi juga seluruh perabot dan isi rumah lainnya. Bencana ini merupakan yang terparah sejak beberapa tahun belakangan ini. Warga bahkan tidak pernah menduga kejadian ini mengingat cuaca masih bersahabat. ‘’Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba ombak besar datang,’’ kata Ketua RT 1 Dusun Enduk, Saparudin.

Baca Juga :  Papuq Ipah Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Sesaot

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

Biasanya, ombak tinggi terjadi menjelang tanggal 14-15 bulan purnama. Tetapi ini kejadian di awal bulan. Tidak menutup kemungkinan, kejadian ini akan terulang lebih parah lagi jika sudah masuk malam bulan purnama. Nahasnya lagi, gelombang ini datang saat warga tertidur pulas. Sehingga tak hanya rumah yang rusak, tetapi semua fasilitas warga. ‘’Tak hanya rumah dan isinya yang rusak. Tapi juga perahu, WC umum, dan sejumlah fasilitas warga lainnya,’’ ungkap Sulaiman.

Komentar Anda
1
2
3