Gelombang Pasang Terjang Warga Pesisir, Ratusan Jiwa Jadi Korban

Keganasan ombak ini juga menimpa warga wilayah pesisir Kota Mataram. Di antaranya Kelurahan Jempong Baru, Tanjung Karang dan Tanjung Karang Permai Kecamatan Sekarbela. Kemudian Kelurahan Bintaro, Ampenan Tengah, dan Ampenan Selatan Kecamatan Ampenan. Gelombang tinggi ini juga terjadi menjelang Subuh.

Menurut Anah, salah seorang warga Lingkungan Pondok Perasi Kelurahan Bintaro, gelombang tinggi sudah terjadi sejak bebarapa hari ini. Namun, kondisinya masih aman. Cuma saja, nelayan sudah mulai mengantisipasi untuk tidak melaut. ‘’Seharusnya ada pembatas yang dibangun pemerintah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gelombang pasang seperti ini,’’ kata Anang.

Baca Juga :  Pickup Nyungsep ke Sawah, 1 Penumpang Tewas

BACA JUGA: Gelombang Tinggi, Penyeberangan Bangsal ke Tiga Gili Tetap Normal

Gelombang pasang kali ini melebihi kejadian tahun-tahun sebelumnya. Di mana tahun lalu, gelombang pasang biasanya surut sekitar pukul 08.00 Wita. Namun, gelombang pasang dalam kejadian kemarin masih terjadi hingga pukul 10.00 Wita.

Pantauan Koran ini, air pasang naik ke pemukiman warga sampai 50 meter lebih. Air laut juga menggenangi area persawahan sehingga warga beramai-ramai membuat tanggul dadakan. Petugas BPBD Kota Mataram dan Tagana langsung turun ke lapangan membantu warga. ‘’Kita masih mendata jumlah rumah yang rusak. Kita sudah mengerahkan petugas untuk membantu warga,’’ kata Kabid Logistik BPBD Kota Mataram, Kurnia.

Baca Juga :  Terseret Arus Laut, Gadis SMP Ini Meninggal

Camat Sekarbela, Cahya Samudra mengimbau warganya agar tak melaut sementara warktu. Pihaknya juga mengimbau agar warga pesisir tetap waspada mengingat gelombangnya masih turun naik. ‘’Hasil pendataan kita untuk sementara waktu dua rumah warga Bagek Kembar rusak. Kita sudah mengevakuasi pemiliknya,’’ katanya.

Komentar Anda
1
2
3