KOTA BIMA-Selasa (3/1), warga dua RT di Kelurahan Tanjung Kota Bima bersitegang. Ini dipicu karena sampah yang menumpuk. Warga bahkan sempat memblokir dua jalur utama, yakni jalur menuju Pelabuhan Bima dan Asakota.
Ketegangan ini berlangsung cepat, lantaran warga RT 02 keberatan dengan ulah warga RT 03 yang membuang sampah di lingkungan mereka. "Saya sebagai RT 02 nggak terima lingkungan saya dikotori terus," celetuk Ketua RT 02, Jaidin.
Dia mengaku, sejak banjir kedua surut ia dan warganya langsung membersihkan sampah dan lumpur secara swadaya. "Kami kumpulkan di pinggir jalan dan langsung diangkut TNI. Tapi kok sekarang malah RT sebelah yang datang buang ke lingkungan kami," sesalnya.
[postingan number=3 tag=”sampah”]
Habibah warga lain mengaku, sampah yang ditumpuk di lingkungan RT 02 setiap hujan turun akan membawa sampah-sampah tersebut ke halaman rumahnya. "Kalau sampah banjir sudah lama saya bersihkan. Tapi sekarang malah sampah yang dibuang warga lain," ujarnya dengan nada kesal.
Aksi warga ini mendapat perhatian TNI. Mobil TNI Angkatan Laut yang ingin melewati jalur Pelabuhan pun, harus terhenti. Mereka langsung menyingkirkan sampah yang menghalangi jalan tersebut. "Kami mohon warga jangan begini. Hargai pengguna jalan lain," pinta seorang anggota TNI.
Setelah melalui proses mediasi, akhirnya warga membuka blokade jalan menuju pelabuhan. Sedangkan jalur menuju Asakota, hingga pukul 11.30 wita masih diblokir. Menurut warga, blokir terpaksa mereka lakukan lantaran sampah tak kunjung diangkut sejak air surut pekan lalu. (tin)