Mataram Raih Adipura, Sampah Jadi Tantangan

Mataram Raih Adipura
MENUMPUK : Inilah kondisi depo sampah di Karang Pule. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Kota Mataram meraih piala Adipura yang diterima oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh kemarin. Nah, semua sebaikanya tidak terlalu bangga sebab masih banyak tantangan, diantaranya soal sampah yang belum beres ditangani.

Seperti di Karang Pule Pagutan depan perumahan Aura Mutiara, keberadaan tempat sampah diprotes warga. Kalangan dewan mengingatkan Pemkot untuk meningkatkan pelayanan kebersihan seperti pengangkutan sampah.

Hal ini diantaranya disampaikan oleh anggota Fraksi Demokrat DPRD Kota Mataram H. Ehlas kepada Radar Lombok kemarin.

Persoalan sampah sampai saat ini belum tuntas. Piala Adipura yang kembali diraih harus memjadi motovasi untuk pelayanan lewat program yang ada seperti program Lingkungan Sampah Nihil (Lisan) yang sudah lama tidak berjalan. Penerapan sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan juga belum efektif. “ Kita minta jangan sekedar cari piala. Tapi komitmen untuk menciptakan Kota Mataram yang bersih dan nyaman,” ucapnya.

Baca Juga :  RUU Provinsi NTB Bukan Pemekaran

Sementara itu Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi menambahkan, setelah lama tidak mendapatkan piala Adipura, Pemkot telah menunjukkan hasil. Hal ini tentunya akan mendapatkan kepercayaan masyarakat bahwa pelayanan kebersihan sudah membaik. “bukan hanya sekedar dapat piala, namun pelayanan ke masyarakat yang harus ditingkatkan,” katanya.

Baca Juga :  Mataram Terpilih Sebagai Kota Percontohan Manajemen Air Limbah

Dikatakan Didi, masalah sampah masih dirasa ‘’seksi’’. Protes warga pasti akan semakin ramai ketika ada piala Adipura namun pelayanan tidak maksimal. Ini yang harus maksimal dihadapi SKPD terkait. “Tantangan lebih berat lagi. Kita minta pelayanan kebersihan yang lebih ditingkatkan. Jangan lagi ada sampah yang berserakan maupun menumpuk dimana-mana,” katanya.

Sosialisasi ke masyarakat juga harus ditingkatkan. Seperti  pola hidup sehat dan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai maupun saluran. “ Kita inginkan ada dampak positif setelah dapat piala. Serta membangun kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan,” singkatnya. (dir)

Komentar Anda