Ganjar Safari Politik ke NTB Pertengahan Juni

KONSOLIDASI: Rapat koordinasi antara PDIP dan PPP terkait agenda safari Capres Ganjar Pranowo di NTB pada 17-18 Juni ini. (AHMAD YANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Calon Presiden Ganjar Pranowo akan melakukan safari politik pada 17-18 Juni mendatang.

Gubernur Jawa Tengah itu direncanakan melakukan konsolidasi dan sosialisasi dengan massa parpol koalisi di Lapangan Umum Selong, Lombok Timur.

Senin kemarin (12/6), dilakukan rapat kordinasi antara DPW PPP NTB dan DPD PDIP NTB terkait agenda safari politik Ganjar Pranowo ke NTB. Rapat berlangsung di Kantor DPW PPP NTB.

Ketua DPW PPP NTB Muzihir menegaskan, pada prinsipnya DPW PPP NTB berkomitmen mengikuti garis kebijakan PPP untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 di NTB. “Kami akan bergerak hingga ke akar rumput untuk memenangkan Pak Ganjar,” ucap Wakil Ketua DPRD NTB ini.

Baca Juga :  DPRD NTB Bakal Usulkan Tiga Penjabat Gubernur

Lebih lanjut, dengan adanya koalisi PPP dan PDIP pada Pilpres 2024, tidak menutup kemungkinan koalisi dengan kedua parpol itu bisa berlanjut pada Pilkada serentak 2024 di NTB. “Kita harapkan koalisi bisa berlanjut di Pilkada 2024,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan 10 ribu massa untuk hadir dalam rapat konsolidasi dengan Ganjar Pranowo di Lapangan Umum Selong, Lombok Timur.

PDIP sengaja memilih Lotim sebagai lokasi rapat akbar konsolidasi, karena Lotim adalah kabupaten dengan jumlah pemilih terbesar di NTB. Lebih lanjut, pihaknya bersama DPP tengah menyusun sejumlah agenda lain Ganjar di Lombok. Termasuk sowan kepada ulama, tuan guru dan pondok pesantren. “Prinsipnya kami siap menyambut Capres Ganjar di NTB,” lugasnya.

Baca Juga :  SK Pemberhentian Dua Wakil Ketua DPRD NTB Terbit

Sebelumnya, Partai Perindo juga telah resmi berkoalisi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Hal itu ditandai dengan penandatanganan koalisi antara Ketua Umum DPP Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDIP, Jumat (9/6) lalu. Soal alasan Perindo tak diikutkan dalam rapat ini, belum diketahui (yan)

Komentar Anda