Eselon III Dirombak, Eselon II Tunggu Giliran

PELANTIKAN: Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana kembali melantik puluhan pejabat. Terdiri dari pejabat eselon III dan IV serta kepala sekolah. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Gelombang mutasi pejabat lingkup Pemerintah Kota Mataram kembali digelar. Sebanyak 85 pejabat eselon III dan IV dimutasi, dan berganti jabatan. Selain itu, juga dilantik 21 Kepala Sekolah untuk mengisi kekosongan jabatan.

Tapi yang menarik dalam mutasi kali ini, ada sejumlah jabatan eselon III yang dikocok ulang. Itu terjadi, ditengarai pejabat sebelumnya tidak cocok dan tidak nyambung dengan kepala dinasnya. Padahal beberapa pejabat baru dilantik beberapa bulan sebelumnya. Kini dimutasi dan diganti dengan pejabat baru.

Kepada pejabat eselon III yang baru dilantik, diminta untuk bekerja dengan baik. Serta bisa bekerjasama dengan kepala kepala dinasnya. “Walaupun punya kemampuan dan kapabilitas yang baik. Tapi harus bisa bekerja sama dengn baik, Jangan melangkahi kepala dinas disana,” ujar Wali Kota Mataram saat memberikan sambutan setelah melantik pejabat, kemarin (10/3).

Mohan terdengar memberikan penekanan serius. Eselon III yang dilantik diminta menghindari beberapa hal. Seperti membuat persekutuan atau kubu di tempat tugasnya. Jika penekanan dilanggar. Wali Kota mengaku tidak segan untuk mengganti pejabatnya. “Jangan membuat persekutuan di tempat baru. Saya takini bapak tidak lama di tempat sekarang,” katanya.

Baca Juga :  Warga Mudik Diingatkan Matikan Listrik dan Cabut Tabung Gas

Pejabat yang dilantik harus memperluas pelayanan kepada masyarakat. Dia bersyukur sudah tidak ada jabatan eselon III yang tak bertuan. Seluruhnya sudah terisi. Begitu juga dengan jabatan kepala sekolah. Kini tersisa jabatan kepala sekolah SD Model yang di-merger. “Nanti diberikan perhatian khusus kepada SD Model Model ini untuk didukung penuh. Kepala Dinas Pendidikan juga harus memperhatikan ini,” ungkap Mohan.

21 Kepala Sekolah yang dilantik penempatannya sudah maksimal sesuai kapasitas. Sebelumnya sudah melalui usulan dinas. Juga usulan kolektif dari dewan pengawas dan dewan pendidikan untuk melakuakn verifikasi. Lalu muncul nama-nama yang direkomendasikan.

Mohan memastikan tidak ada permainan untuk pemilihan kepala sekolah. Seluruhnya sudah melalui ketentuan yang ada. “Selanjutnya ditempatkan di mana itu keputusan saya selaku kepala daerah. Terpenting bagi saya semua persyaratan terpenuhi. Tidak ada hal lain di luar itu. Kalau ada hal lain tolong dilaporkan ke saya. Saya sangat terganggu kalau itu terjadi di pemilihan kepala sekolah. Ini semangat kita menjaga kejujuran. Itu modal kita sebagai abdi negara,” terangnya.

Dengan mutasi yang dilakukan. Mohan berharap perputaran posisi bisa memberikan dampak terhadap performa birokrasi di Kota Mataram. Kehadiran pejabat eselon III dan IV yang dilantik bisa menggerakkan organisasi dan terlaksana fungsi manajemen Kota Mataram yang semakin baik. “Itu harapan kita agar penempatan posisi ini bisa berjalan maksimal,” jelasnya.

Baca Juga :  Ada Mutasi di Internal Polres Mataram

Tapi mutasi terhadap pejabat eselon II tidak dilakukan. Padahal informasi menyeruak tentang mutasi pejabat eselon II. Mohan mengatakan, dirinya masih memberikan kesempatan terhadap seluruh pejabat eselon II untuk bekerja maksimal. Wali Kota menanti kinerja terbaik dari pejabat eselon.

“Tinggal eselon II ini menunggu waktu. Saya masih memberikan kesempatan. Kalau tidak bisa berlari kencang seperti yang sedang kami laksanakan bersama Wakil Wali Kota .Maka jangan salahkan saya terpaksa melakukan pergantian. Saya minta bapak dan ibu memperhatikan masyarakat kita. Hal-hal lain saya tidak pernah memberatkan bapak dan ibu semuanya,” tegasnya.

Sekda Kota Mataram, Dr H Effendi Eko Saswito mengatakan, untuk mutasi dan penempatan pejabat. Dirinya dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan menyiapkan seluruh proses dan mekanismenya. “Tentang siapa yang ditempatkan. Itu keputusan Kepala Daerah. Kami menyiapkan semua prosesnya,” katanya. (gal)

Komentar Anda