MATARAM–Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) NTB akhirnya menentukan tim prakualifikasi PON catur NTB. Atlet yang masuk dalam tim pra PON adalah lima besar terbaik dari seleksi yang dilakukan Percasi.
Ketua Percasi NTB Abdullah Djais mengatakan, seleksi kedua untuk penentuan atlet pra PON sudah selesai Minggu (25/8) lalu. Dari hasil seleksi tersebut lima orang diputuskan menjadi wakil NTB di pra PON.
“Awalnya kita mencari empat orang saja dari seleksi ini. Tapi satu orang tambahan lagi untuk cadangan,” ujarnya, Rabu (26/ 8).
Dalam seleksi kedua tersebut, Ardiansyah asal Dompu menjadi yang terbaik dengan raihan 7,5 poin dari sembilan kali bertanding. Kemudian di peringkat kedua Miftahurrahman asal Lombok Timur mengumpulkan 6 poin.
Di peringkat ketiga M Nuh asal Sumbawa dengan raihan 5,5 poin, Wahyullah asal Kabupaten Bima dengan 5,5 poin berada di peringkat keempat. Lalu, Taufik Werang asal Kota Bima dengan 5,5 poin di posisi kelima.
Pecatur yang menghuni lima besar pada seleksi kedua tersebut menyusul Edyson yang sudah terlebih dulu ditetapkan sebagai salah satu atlet NTB untuk pra PON. “Total ada enam atlet. Lima atlet inti dan satu cadangan,” katanya.
NTB akan menjadi tuan rumah pra PON. Pra PON akan diselenggarakan di Mataram, Oktober mendatang. NTB disebutnya akan bersaing dengan Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan NTT untuk memperebutkan tiket PON XX/ 2020 Papua.
“Yang jadi juara grup langsung lolos ke PON. Peringkat kedua masih punya kesempatan melalui playoff,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI NTB H Andy Hadianto mengatakan, pecatur yang sudah ditetapkan menjadi tim catur NTB semoga bisa berjuang maksimal pada pra PON nanti. “Waktu masih cukup panjang. Silahkan persiapkan diri dengan matangkan lagi,” tandasnya. (rie)
