PRAYA-Kabupaten Lombok Tengah telah mengirimkan 17 Kafilah ikut bertanding dalam Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Provinsi NTB XXIV di KLU.
Dalam STQ ini, hanya dua orang yang berhasil meraih juara satu. Yakni, cabang tilawah tingkat anak-anak putri dan tilawah satu juz putra. Kedua kafilah tersebut atas nama Alifia Lutviana asal Desa Beber Kecamatan Batukliang dan Lalu Indra Ramdhana asal Desa Pengembur Kecamatan Pujut. Keduanya berkesempatan mewakili NTB dalam STQ Nasional yang akan diselenggarakan di Kalimantan Utara, bulan Desember mendatang.
Kabag Kesra Setda Loteng, Lalu Suardana mengucapkan selamat datang kembali di Loteng. Para kafilah yang telah berjuang mengharumkan nama daerahnya di KLU, dalam lomba STQ XXIV. Perjuangan yang telah dilakukan ini merupakan bagian dari cintanya kepada daerah dan agama. Apa yang telah dilakukan, pihaknya mengharapkan ini tercatat sebagai ibadah. ‘’Dengan perjuangannya ini, Alhamdulillah Loteng berada di urutan dua besar dari 10 kabupaten/kota,’’ katanya.
Kendati tidak berhasil sebagai juara umum, namun bertengger sebagai dua besar sangat disyukuri dan kedepan pihaknya mengharapkan, dalam acara yang sama kafilah Loteng mampu lebih baik.
Sementara itu Sekda Loteng, H Nursiah mengatakan, selama pelaksanaan STQ ini, tentunya banyak kekurangan yang telah dilakukan Pemkab Loteng. Sebab apa yang telah diberikan, itu merupakan batas dari kemampuan pemkab. “Jika ada kebutuhan namun tidak sempat diberikan pemkab, saya mewakili atas nama Pemkab Loteng mintakan maaf. Sebab, yang salah itu datangnya dari kita dan yang benar itu datangnya dari Allah,” ucapnya.
Selanjutnya, beberapa kekurangan tersebut ini nantinya menjadi sebuah pembelajaran bagi pemkab, terutama dalam mempersiapkan calon kafilah. Sebab selama ini Loteng disetiap lomba baik itu STQ ataupun MTQ, pastinya selalu mendapatkan predikat baik.
Untuk meningkatkan kualitas kafilah tahun 2017 mendatang, pihaknya bersama Kemenag Loteng akan memprogramkan pengemblengan para qori’ dan qori’ah, hafiz dan hafizah, dan cabang mata lomba lainnya. Sebab selama ini pihaknya melihat, pelatihan atau pengkaderan para kafilah sering kali dilakukan jika lomba sudah dekat.
Dari itulah tahun 2017 nanti, para pembimbing akan diusahakan lebih banyak. Pemkab sendiri akan mempersiapkan anggaran bagi pembimbing atau pengajar. Sehingga nantinya mereka lebih giat dengan program ini. “Insya Allah di tahun 2017 mendatang, program bimbingan akan dimajukan, sebab selama ini kami melihat bimbingan kafilah dilakukan, hanya detik detik perlombaan,” ujarnya.
Selanjutnya, bagi para ofisiel dan kafilah, secara khusus pemerintah telah mempersiapkan hadiah khusus sebagai bentuk penghargaan. (cr-ap)
Sekda Loteng, sedang memberikan pengarahan kepada para kafilah yang baru tiba di Loteng, setelah satu minggu mengikuti STQ ke XXIV di KLU.
