Disperindag Diminta Cari Solusi

Ilustrasi Harga Cabai

PRAYA-Sudah tiga bulan lebih harga cabai terus naik, namun sejauh ini pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Lombok Tengah belum juga mengambil langkah penanggulangan.

Lebihnya lagi saat ini harga cabai di sejumlah pasar di Loteng tembus Rp 135 ribu per kilogram. Meroketnya harga cabai ini kembali mendapat respon dari Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah, HL Rumiawan menyebutkan, Disperindag mestinya segera mengambil langkah untuk mencari solusi terkait mahalnya harga cabai ini.

Baca Juga :  Kasus Bibit Cabai Jadi Sorotan TPID

[postingan number=3 tag=”cabai”]

Misalnya saja, pejabat perdagangan turun ke pasar dan mencari akar permasalahan. Selanjutnya melakukan pasar murah sebagai bentuk peran serta dalam membantu masyarakat terhadap melonjaknya harga cabai. “Mestinya ada langkah proaktif pemerintah daerah dalam mensiasati persoalan harga cabai ini. Paling tidak pemerintah daerah melalui dinas terkait melakukan pasar murah,” katanya kemarin (2/3).

Rumiawan berjanji, komisi II akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap persoalan ini. Pihaknya akan mempertegas langkah yang dilakukan Disperindag. “Kita akan lihat dulu perkembangannya. Jika sampai usai paripurna besok, saya bersama anggota akan monev ke Disperindag,’’ tambahnya.

Baca Juga :  Stabilkan Harga, Bulog Gelar Pasar Murah Cabai

Dikatakan, sebenarnya persoalan harga cabai ini bukan persoalan di bawah namun ini persoalan nasional. Namun sebagai wakil rakyat, sedikit tidak merasa terpanggil untuk membantu masyarakat. Lebihnya lagi cabai ini merupakan kebutuhan pokok sehingga harus dicarikan solusi. (cr-ap)

Komentar Anda