Dirut Baru Harus Bisa Selamatkan PT Tripat

WAWANCARA: Calon tunggal Dirut PT Tripat Eko Esti Santoso saat mengikuti tes wawancara oleh Pansel beberapa waktu lalu. (Dok/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Setelah melalui proses seleksi terbuka, Pemkab Lobar segera mengumumkan nama Direktur Utama PT Tripat, salah satu BUMD yang dimiliki Lobar. Kemungkinan nama yang akan diumumkan adalah Eko Esti Santoso. Eko sendirian mendaftar dan ikut tahapan seleksi. Eko diharapkan bisa menyelamatkan perusahaan yang selalu rugi ini. Salah satu unit usaha PT Tripat adalah pengelolaan Taman Narmada.

Asisten II Setda Lobar, Rusditas, mengatakan nama calon direktur utama sudah disampaikan ke Bupati Lobar dan telah disutujui. “Insyaallah Jumat (7/7) kita akan RUPS (Rapat Umum Pemengang Saham) dan menetapkan di situ bahwa direktur akan ada,” terang Rusditah yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (5/7).

Nantinya pelaksanaan tugas hingga rencana kerja menjadi tanggung jawab direktur utama baru. Sebab pihaknya selaku pembina sudah berusaha memuluskan transisi pergantian pejabat perusahaan yang lama menuju yang baru. Sebab diakuinya memang tantangan besar akan dihadapi oleh Dirut baru itu nantinya untuk bisa menyehatkan kembali perusahaan itu. “Nanti bagaimana pejabat baru kita bina untuk bisa menghidupkan kembali PT Tripat itu seperti harapan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Lobar Gagal Raih Target Juara Umum MTQ

Meski akan ada pergantian pejabat baru, Rusditah mengaku perusahaan itu tidak akan langsung dipatok untuk mencapai target dividen. Karena diakuinya kondisi perusahaan itu sudah lama sakit. Sehingga pihaknya mengharapkan Dirut bisa menyehatkan dulu PT Tripat tersebut beberapa tahun kedepan. “Ya mungkin setahun atau dua tahun ini bagaimana menyehatkan dulu PT Tripat ini, baru setelah itu PT Tripat itu bisa membayar sewa untuk dua taman wisata yang dikelola di Suranadi dan Taman Narmada. Nah setelah itu mudah-mudahan di 2025 atau 2026 bisa menghasilkan dividen, walaupun itu kecil,” ungkapnya.

Diakuinya memang ada beberapa peluang usaha dan kerja sama dengan daerah lain sudah datang ke Pemkab Lobar namun tak bisa ditindaklanjuti. Ia menyebut salah satunya terkait kerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta untuk pengiriman kangkung Lombok. Namun itu belum dilakukan lantaran kerja sama harus dilakukan antar perusahaan daerah. Potensi itu yang bisa nantinya diambil oleh PT Tripat. “ Ini yang bisa kita sarankan untuk ditindaklanjuti oleh direktur yang baru,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tak Ada dari Pusat, Lobar Siapkan Gaji P3K

Saat disinggung terkait beberapa permasalahan seperti pengelolaan LCC yang masih menjadi pekerjaan rumah besar perusahaan itu, Rusditah mengatakan hal itu juga yang akan menjadi perhatian perusahaan itu dan Pemkab Lobar. Sebab dalam penanganan masalah aset itu tidak bisa PT Tripat bergerak sendiri. Terlebih sebelumnya Pemkab Lobar sudaah mengajukan adendum atas perjanjian kerja sama PT Tripat dengan PT Bliss. “Karena tidak bisa berdiri sendiri, kita harus backup, karena itu beberapa bulan lalu pihak PT Bliss sudah hadir membawa calon(perusahaan takeover) termasuk bank tempat pinjam uang. Tapi itu sedang proses dan kita masih menunggu jawaban PT Bliss dan bank itu,” bebernya.(ami)

Komentar Anda