MATARAM — Mantan Bupati Lombok Timur (Lotim), Sukiman Azmy mendaftar secara resmi sebagai bakal calon Gubernur (Cagub) NTB di Desk Pilkada DPW PKB NTB, Senin kemarin (29/4).
Mantan Komandan Kodim Lotim ini bertandang ke Kantor DPW PKB NTB, sekitar pukul 10.00 Wita, yang diterima langsung oleh Ketua Desk Pilkada DPW PKB NTB, Ari Sukra, dan sejumlah petinggi serta kader partai politik (Parpol) berbasis Nahdliyin tersebut.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran di PKB, Sukiman kepada sejumlah awak media menegaskan bahwa keputusan dirinya mendaftar jadi Cagub ke PKB, sebagai bentuk keseriusan dirinya untuk maju bertarung di pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. “Ini bentuk keseriusan ikhtiar kita maju di Pilgub NTB,” tegas Sukiman.
Diungkapkan Sukiman, di bursa penjaringan DPW PKB NTB dirinya mendaftar sebagai calon Gubernur NTB. Meski demikian, dia mengatakan akan bersikap fleksibel terkait posisi, apakah sebagai calon Gubernur atau calon wakil Gubernur NTB.
Artinya, jika memang dalam dinamika politik tidak memungkinkan bagi dirinya untuk menjadi orang nomor satu, maka dia siap juga menjadi nomor dua di kontestasi Pilgub NTB. “Jika memang tidak memungkinkan saya nomor satu, saya siap nomor dua,” terang Sukiman.
Meski demikian dia mendaftar di PKB tidak berpasangan. Sukiman memastikan siap mengikuti semua mekanisme penjaringan calon kepala daerah yang berlaku di PKB. “Prinsipnya saya siap ikuti semua tahapan penjaringan di PKB,” imbuhnya.
Didesak dengan siapa dirinya nanti akan berpasangan di kontestasi Pilgub NTB? Dia menyatakan masih terus menjalani komunikasi politik dengan sejumlah tokoh yang berpeluang menjadi pasangan di Pilkada NTB, termasuk dengan mantan Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT.
Seperti diketahui, wacana paket Sukiman Azmy – Suhaili FT atau paket SuSu, sempat ramai menjadi perbincangan publik di NTB. “Duet Lombok – Lombok juga sangat terbuka,” imbuhnya.
Terkait Parpol mana saja yang sudah dijalin komunikasi dan pendekatan politik sebagai kendaraan untuk maju di Pilgub NTB. Sukiman kembali mengungkapkan ada tiga Parpol saat ini yang pihaknya intens menjalin komunikasi politik, yakni PKB, PPP dan PBB.
Sebab itu, dia menegaskan akan mengikuti mekanisme penjaringan calon kepala daerah di tiga Parpol tersebut. “Di parpol lain kami juga akan mendaftar, misalnya ke Partai NasDem dan lainnya,” imbuhnya.
Kesempatan itu, Sukiman mengakui bahwa pasca dirinya berhenti sebagai Bupati Lotim pada September 2013 lalu, ia hampir tidak pernah mensosialisasikan irinya sebagai Cagub di Pilkada NTB. Meski banyak element masyarakat yang meminta dan mendesak dirinya agar mendeklarasikan diri dan mensosialisasikan pencalonan di Pilgub NTB.
Terkait itu, Sukiman menegaskan akan tancap gas mensosialisasikan diri jika sudah ada kepastian dukungan Parpol sebagai kendaraan politik maju di Pilgub NTB. “Kan tidak ada saya pasang spanduk dan baliho,” ucap mantan Bupati Lotim tersebut.
Sukiman meyakini dirinya akan memperoleh tiket Parpol sebagai kendaraan maju di Pilgub NTB, dan mendaftar sebagai kontestan di KPU pada Agustus 2024 mendatang.
“Insyaallah kami optimis bisa mendaftar di KPU,” terang Sukiman.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPW PKB NTB, Ari Sukra mengatakan, dari berkas dan dokumen persyaratan yang diserahkan Sukiman Azmy sudah dinyatakan lengkap. Sehingga dipastikan Sukiman Azmy sebagai calon Gubernur NTB pendaftar kedua di PKB. “Sebelumnya juga sudah mendaftar Pak Dr Zul (Zulkieflimansyah), dan Pak Sukiman jadi pendaftar kedua,” lugasnya. (yan)
