Sikapi Duet Zul-Rohmi, NWDI Serap Aspirasi

ZUL-ROHMI: Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr Zulkeflimansyah – Dr Sitti Rohmi Jalillah (Zul-Rohmi), dalam sebuah kesempatan bersilaturahmi. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Ormas NWDI sampai sekarang belum mengambil keputusan resmi terkait lanjut atau tidaknya duet Zul-Rohmi jilid II di kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) NTB 2024. Namun publik menangkap ada kesan keterbelahan di internal NWDI, satu sisi ada yang menghendaki Zul-Rohmi jilid II berlanjut, dan ada pula yang menolak Zul-Rohmi jilid II.

Terkait hal tersebut, pengamat politik NTB Prof. Kadri menilai bahwa itu hal yang wajar, jika ada dua arus pemikiran di internal NWDI, baik ada yang menghendaki Zul-Rohmi lanjut jilid II, dan ada yang menolak Zul-Rohmi jilid II.

“Saya kira hal yang wajar. Ini adalah konsekuensi sebagai Ormas besar. Jadi banyak arus pemikiran di internal (NWDI, red),” kata Guru Besar UIN Mataram, kepada Radar Lombok, Senin kemarim (29/4).

Sebagai Ormas besar kata dia, tentu NWDI akan menimbang dan menelaah berbagai hal terkait keputusan strategis yang akan diambil, termasuk dukungan dalam kontestasi di Pilgub NTB.

Baca Juga :  Tes SKD CPNS Diundur 

Sebelum ada keputusan resmi yang diambil Ormas NWDI terkait di Pilgub NTB, di internal Ormas NWDI tentu harus mendengar aspirasi, saran dan masukan baik dari pengurus, kader dan jamaah. Sehingga hal itu tentu akan memunculkan diskursus di internal NWDI.

“Dengan munculnya diskursus internal NWDI, kalau ada yang setuju atau tidak (Zul-Rohmi jilid II, red), maka ini sangat baik,” terangnya.

Dengan begitu, jika nanti NWDI sudah resmi memutuskan arah dukungan di Pilgub NTB (lanjut atau tidak duet Zul-Rohmi jilid II, red), maka semua itu sudah melalui proses yang cukup matang dan panjang di internal NWDI.

Artinya, keputusan dukungan itu dilakukan setelah memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang menjadi aspirasi dan kehendak dari kader, pengurus dan jamaah NWDI, dalam kontestasi di Pilgub NTB. “Karena aspirasi kader, pengurus dan jamaah tidak boleh diabaikan,” ujar Kadri.

Namun demikian, dia meyakini jika sudah ada kepuasan resmi dari Ormas NWDI, maka seluruh kader, pengurus dan jamaah akan mendukung apa yang menjadi keputusan resmi organisasi terkait arah dukungan di Pilgub NTB 2024.

Baca Juga :  Puluhan Triliun APBD Masih Nganggur 

“Terkait diskursus adanya pihak (internal NWDI) yang setuju atau tidak Zul-Rohmi jilid II berlanjut, maka itu adalah diskursus produktif. Namun jika sudah ada keputusan resmi NWDI, semua akan solid,” yakinnya.

Sementara itu, Ketua PD NWDI Kota Mataram, Irzani menegaskan bahwa PB NWDI akan memutuskan arah dukungan di Pilkada NTB, setelah mendengar semua  aspirasi dan masukan seluruh elemen mulai dari ranting, anak cabang, cabang, daerah dan wilayah, serta para tokoh tuan guru dan para masyaikh Dewan Mustasyar.

“Semua pasti dimusyawarahkan dulu, baru diputuskan,” ujar Irzani seraya menambahkan arah dukungan juga akan mengacu kepada hasil survei terkait elektabilitas dan popularitas kandidat di Pilgub NTB. “Tradisi (musyawarah) kita lakukan di internal NWDI dalam menentukan arah dukungan di Pilkada,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda