Geruduk Kantor Bupati, Warga Pengembur Diberikan Janji

DEMO : Warga Desa Pengembur Kecamatan Pujut saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Lombok Tengah, Senin (29/4). (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Puluhan warga Desa Pengembur Kecamatan Pujut yang tergabung dalam Yayasan Insan Peduli Umat (YIPU) mendatangi kantor Bupati Lombok Tengah. Kedatangan mereka tidak lain untuk menagih janji pemerintah untuk segera melakukan perbaikan berbagai ruas jalan di Desa Pengembur dan sekitarnya di Kecamatan Pujut.

Selain meminta pemkab untuk segera memperbaiki ruas jalan, massa juga meminta untuk dibangunkan puskesmas terutama di Kecamatan Pujut. Aksi massa ini merupakan tindak lanjut dari aksi yang dilakukan di kantor DPRD Lombok Tengah beberapa waktu lalu.

Saat berada di kantor bupati, tampak aksi sempat memanas, bahkan jalan Raden Puguh Puyung depan Kantor Bupati Lombok Tengah sempat terjadi kemacetan yang cukup panjang. Terlihat, beberapa mobil dan truk beserta puluhan sepeda motor tidak bisa melintas ke arah timur dan barat, lantaran jalan diblokir masa aksi.  Masa aksi sempat memblokir jalan lantaran kecewa tuntutan saat melakukan demonstrasi di kantor bupati Lombok Tengah tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Salah satu orator, Ruslan menegaskan, kedatangan mereka ke kantor bupati ini untuk menagih janji pemerintah agar segera melakukan perbaikan jalan yang ada di wilayah mereka. Pasalnya kondisi jalan di Kecamatan Pujut terutama yang berada di Desa Pengembur sangat memprihatinkan. “Kalau tidak segera diperbaiki jalan di Kecamatan Pujut ini, maka kami akan golput pada pemilihan bupati 2024. Karena kami sudah bosan dijanjikan terus,” ungkap Ruslan saat orasi di kantor bupati Lombok Tengah, Senin (29/4).

Baca Juga :  Sudah Lulus PPPK Tapi Tak Kunjung Dapat SK Penempatan, Ratusan Guru Honorer Datangi DPRD Loteng

Ruas jalan Pengembur-Kramajati pernah dianggarkan tahun 2023 dan masuk pada pembahasan musrenbang kecamatan, akan tetapi sampai saat ini jalan tersebut masih belum dikerjakan. “Maka kami mempertanyakan anggaran tersebut dialihkan kemana untuk pengerjaan ruas jalan kami tahun 2023. Padahal ini dulu sempat dibahas di mursrenbang kecamatan, tapi sampai saat ini hilang cerita,” tegasnya.

Ketua YIPU NTB Supardi Yusuf menegaskan, beberapa ruas jalan kabupaten di Desa Pengembur kondisinya sudah rusak parah. Ironisnya, pemkab sudah menjanjikan untuk dilakukan perbaikan namun hingga kini tidak kunjung terealisasi. “Maka kami meminta agar tahun 2024 ini pemda mengganggarkan perbaikan ruas jalan penghubung Desa Pengembur – Mawun Desa Tumpak Kecamatan Pujut. Termasuk ruas jalan Desa Bonder Kecamatan Praya Barat menuju Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya,” ungkapnya.

Selain kondisi jalan yang luput perhatian pemerintah namun pihaknya mempertanyakan kapan direalisasikan pembangunan puskesmas rawat inap untuk Pujut Barat yang sudah dijanjikan sejak tahun 2017 oleh Dinas Kesehatan meliputi Desa Tanak Awu, Ketara, Pengembur, Kramajati, Tumpak, dan Pengembur. “Kami meminta semua janji ini direalisasikan. Apabila apa yang menjadi tuntutan massa aksi tidak dapat dipenuhi oleh pemkab maka masyarakat dari Desa Pengembur, Desa Kramajati, dan Desa Tumpak akan mengambil golput pada pilkada mendatang. Apabila perbaikan jalan dan puskesmas tidak direalisasikan pada tahun 2024, maka kami akan kembali aksi dengan membawa masa lebih banyak lagi,” ancamnya.

Baca Juga :  Dugaan Pungli di Pantai Seger Resahkan Wisatawan

Sekda Lombok Tengah, H Lalu Firman Wijaya menanggapi tuntutan massa aksi, semua tuntutan massa aksi tidak bisa dipenuhi karena terbentur anggaran. Namun pihaknya berjanji akan memperjuangkan realisasi pembangunan jalan Pengembur-Mawun dan Puskesmas Pujut Barat ini. “Kita janji akan memperjuangkan dua tuntutan jalan Pengembur-Mawun dan puskesmas,” katanya.

Di satu sisi pihaknya tidak bisa memastikan kapan akan terealisasi pembangunan itu, namun pihaknya memastikan akan memperjuangkan tuntutan massa aksi ini agar bisa direalisasikan dalam waktu dekat atau di APBD tahun 2025 mendatang. “Jadi nanti kita lihat berapa anggaran yang ada. Yang jelas kami memasukan ke RKPD tahun 2025 dan kita perjuangkan tahun 2024,” tambahnya. (met)

Komentar Anda