Diprotes Mahal, Harga Tiket WorldSBK Diecer 

SIRKUIT: Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno (baju merah) saat berolahraga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Jumat (5/11).(M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Gelaran balap motor World Superbike (WorldSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit tinggal menghitung hari. Event balap bergengsi kelas dunia ini akan diselenggarakan pada 19-21 November mendatang.

Penjualan harga tiket pun mulai diecer. Jika sebelumnya pembelian tiket dapat dibeli hanya dengan sistem paket, sekarang justru ditawarkan dengan harga eceran. Yakni, harga tiket harian mulai harga Rp 150 ribu.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang dikonfirmasi mengakui, jika ada perubahan harga tiket dari ITDC dan MGPA. Pihak penyelenggara sebelumnya mematok harga tiket dengan kisaran Rp 795.000 hingga Rp 2.820.000. Harga ini belum termasuk pajak dengan sistem paketan untuk tiga hari menonton. Kemudian tiket dengan harga termahal untuk kelas VIP dipatok Rp 19,5 juta. “Perubahan itu sudah dipastikan langsung dari MGPA dan ITDC. Semalam saya sama mereka semua,” kata Zulkiefli saat dihubungi via teleponnya.

Gubernur menyebutkan, harga tiket yang ditawarkan disertai dengan tanggal dan  ketersediaannya. Yakni, hari pertama pada 19 November. Harga tiket mulai Rp 150 ribu tersedia 10.000 lembar. Kemudian harga Rp 250 ribu tersedia 3.000 lembar tiket. Dan, harga Rp 300 ribu tersedia 3.000 lembar tiket.

Sementara harga tiket hari kedua pada 20 November. Mulai dari Rp 300 ribu tersedia 3.500 lembar, harga Rp 400 ribu tersedia 3.400 lembar. Harga Rp 550 ribu tersedia 2.600 lembar. Kemudian harga Rp 650 ribu tersedia 1.500 lembar. Dan, harga Rp 800 ribu tersedia 4.400 lembar.

Selanjutnya, hari ketiga pada 21 November. Harga tiket mulai Rp 500 ribu tersedia 1.000 lembar. Harga Rp 650 ribu tersedia 2.500 lembar. Harga Rp 900 ribu tersedia 3.400 lembar. Harga Rp 950 ribu tersedia 2.600 lembar. Harga Rp 1.200 ribu tersedia 3.000 lembar. Dan, harga Rp 1.500 ribu tersedia 2.800 lembar. “Dengan harga segini, supaya masyarakat kita menjadi penikmat di tempat sendiri. Jangan sampai tidak dapat menikmati secara langsung gara-gara tiket terlampau mahal,” ujarnya.

Zulkiefli juga menerangkan, tiket tersebut dapat dibeli masyarakat secepatnya. Karena pihaknya telah minta langsung kepada ITDC dan MGPA saat pertemuan supaya segera diberlakukan. Mengingat gelaran event WorldSBK sudah semakit dekat. “Kita minta segera diberlakukan. Karena Sabtu ini mereka sudah persiapkan. Maka Minggu ini sudah ada dijual di Basement Epicentrum Mall atau di Bandara Internasional Zainudin Abdul Majid (BIZAM),” katanya.

Zulkiefli juga mneyampaikan alasan penurunan harga tiket yang dilakukan pihak penyelenggaran melihat animo masyarakat yang ingin menonton cukup tinggi. Tapi karena tidak semua punya kemampuan ekonomi dengan harga tiket yang dipatok mencapai jutaan. Maka dicari cara supaya masyarakat bisa menonton dengan disediakan harga tiket per harinya. “Karena kalau kita jumlahkan semua tiket murah itu sekitar 15 ribuan. Berarti yang mahal itu sekitar 20 ribuan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Prof Bambang Bongkar Pejabat Lama Unram

Terlebih sejak ditetapkan harga tiket pada 23 Oktober 2021 lalu, pihaknya mendapat komplain dari masyarakat yang menganggap harga tiket dipatok penyelenggara terlampau mahal. Hal ini juga kemugkinan menjadi salah satu alasan sehingga dicari cara supaya harga tiket bisa diturunkan. “Kan kemarin kita banyak komplain terlampau mahal (harga tiket). Kalau harga Rp 100 ribuan bisalah masyarakat kita nonton,” ucapnya.

Zulkiefli juga menyampaikan, harga tiket WorldSBK bukan ditentukan Pemprov NTB tetapi dari pihak penyelenggara. Tapi untuk mengakomodir apa yang menjadi keluhan masyarakat, dicarikan solusi agar masyarakat bisa membeli tiket dengan harga terjangkau yang disiapkan. Karena sebelumnya tiket dijual dengan harga tinggi karena memang dipaketkan selama tiga hari menonton. “Tapi kalau masyarakat kita belum tentu juga mau lihat-lihat yang latihan atau kualifikasi. Jadi mau nonton aja langsung satu hari saja,” tandasnya.

Ditambahkan, penawaran tersebut langsung dari pihak penyelenggara yang menentapkan tanpa ada subsidi dari pemprov. “Nggak ada subsidi dari kita,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan, sudah ada kebijakan baru terkait harga tiket untuk keberlangsungan WorldSBK Indonesia 2021. Dari berbagai komunikasi yang dilakukan, ada keinginan dari masyarakat umum untuk melihat secara langsung event superbike ini tapi terkendala dana untuk membeli tiket. Hal inilah yang membuat tiket paketan tiga hari dipecah penjualannya per hari. “Karena dirasakan di tengah pandemi Covid-19 sehingga berdampak terhadap kondisi ekonomi yang membuat tiket yang dibanderol tiga hari dirasakan berat. Sehingga kami mengapresiasi usulan dari Kapolda dan Gubernur NTB yang sudah diakomodir pihak penyelenggara ITDC dan MGPA untuk memecah tiket menjadi tiga bagian,” ungkap Sandiaga saat ditemui usai berolahraga di Sirkuit Mandalika, kemarin.

Sandiaga menambahkan, paketan tiket tiga hari disesuaikan dengan harapan sesuai dengan kantong warga Lombok dan masyarakat Provinsi NTB secara umum. Terlebih pihaknya juga mendapat kabar ada 1000 peserta touring yang berangkat dari berbagai wilayah untuk menonton superbike ini.
“Hari ketiga puncaknya atau final bakal seru banget karena saya sudah sering nonton live. Suaranya akan benar-benar bergemuruh dan harga tiket pada hari ketiga Rp 300.000. Kita ucapkan terima kasih karena hari pertama ada Rp 150.000 dan hari kedua Rp 200.000. Semoga ini bisa lebih terjangkau masyaarakat dan bisa membangkitkan kembali sisi pariwisata dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” terangnya.
Sandiaga juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Kapolda NTB dan Satgas Covid-19 untuk memperketat penerapan prokes Covid-19 selama event berlangsung. “Terkait dengan penerapan protokol Covid-19 saat event berlangsung, kami sudah menekankan kepada jajaran Polda dan Korem agar prokes betul-betul diperhatikan secara ketat,” terangnya.

Baca Juga :  Dewan Kaji Kesesuaian LKPJ dengan Fakta Lapangan

Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer menambahkan, atas saran dari Gubernur NTB dan Kapolda NTB maka pihaknya menggunakan kebijakan baru. Mulai Jumat (5/11) tiket dijual dengan model baru yakni memecah paket yang tiga hari untuk dijual per hari. “Jadi tiket terendah Rp 150.000 per tiket, terutama bagi warga Lombok. Sehingga kami bisa menyasar lebih banyak lagi,” terangnya.

Terkait dengan pola penerapan prokes ditegaskan jika ITDC tidak berjalan sendiri. Meski ITDC merupakan pengelola kawasan namun pihaknya sudah dibantu satgas dan sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan berbagai pihak lainnya. “Termasuk Kemenko sangat antusias sekali saat memberikan izin 25.000 penonton. Yang jelas ITDC siap koordinasi dengan seluruh jajaran untuk mengamankan event kelas dunia ini,” terangnya.

ITDC dan MGPA sebelumnya menentukan harga tiket WorldSBK dengan paketan tiga hari. Harga bervariasi dengan kisaran kelas standard grand stand Rp 795.000-995.000. Tribun penonton ini berada di dekat tikungan 15 dan tikungan 17. Kemudian kelas west grand stand berdekatan dengan tikungan 15 seharga Rp 1.395.000, main grand stand di dekat tikungan satu dan tikungan 16 sirkuit memiliki kisaran harga Rp 1.850.000-2.350.000, dan premiere grand stand dengan lokasi duduk menghadap gate start dan finish pembalap di kisaran harga Rp 2.650.000-2.820.000.

Di samping lokasi titik tersebut, penyelenggara event juga telah menyiapkan kategori hospitality suites. Terdiri dari dua kelas, premiere class yang dibanderol Rp 19.500.000 dan deluxe class dengan harga Rp 14.950.000 yang berlaku untuk tiga hari. Premiere class ini berlokasi di lantai 2 pit bulding sehingga memudahkan penonton untuk berinteraksi dengan pembalap, sementara deluxe class berlokasi di VIP village berdekatan dengan paddock sirkuit. (sal/met)

Komentar Anda