GIRI MENANG – Lima siswa SMK Pertanian Pembangunan (PP) terduga pelaku pencurian laptop di SMK setempat 5 Oktober lalu diamankan aparat Polsek Labuapi. Mereka masing-masing, MH (21) siswa Kelas XII asal Sumbawa, MM (16) siswa Kelas X asal Lombok Tengah, HR (17) siswa kelas XI asal Sumbawa, H (17) siswa kelas XII asal Loteng dan JL (17) siswa kelas XI asal Loteng. “MH sudah kita tingkatkan ke penyidikan dan kita tahan. MM, HR dan H masih penyelidikan, dan sekarang kita titip di Panti Sosial Paramita, karena masih di bawah umur. Sementara JL, belum kita titip, masih kita lakukan pemeriksaan,” ungkap Kapolsek Labuapi, Iptu Sugeng Aristo, Senin (14/11).
Tiga terduga lainnya yaitu SR (22), BB (17) dan KT (17) masih buron. “Tiga buron ini masih kita lakukan pengejaran,” terangnya.
Barang bukti yang ada yaitu satu unit laptop milik sekolah sudah diamankan. Laptop ini ditemukan di salah satu tempat penjualan laptop di seputaran Kediri Lobar. Kasus ini terbongkar saat MH melakukan aksi pencurian satu unit laptop di kos-kosan sekitar Labuapi, 9 November 2016. MH waktu itu langsung diamankan beserta barang bukti. Berdasarkan pengembangan yang ada, MH ternyata juga merupakan terduga pencurian sembilan laptop di SMK PP bersama tujuh terduga lainnya. “ Kedelapan orang ini memiliki peran yang berbeda. Ada yang jadi tukang jaga, ada yang ngambil laptop ada yang jual. Macem-macem,” terangnya.
Dari sembilan laptop yang diambil, memang baru satu yang berhasil diamankan. Sisa laptop lain informasinya masih dibawa SR yang kini tengah buron. “Tadi kita juga sempat ke sekolahnya, tapi tidak bertemu dengan kepala sekolah, katanya lagi rapat di Mataram,” pungkasnya.(zul)
