
GIRI MENANG – Destinasi wisata Gunung Sasak yang ada di Desa Kuripan Kecamatan Kuripan kondisinya sangat memprihatinkan. Fasilitas wisata yang dibangun tahun 2017 ini kondisinya rusak padahal dibangun dengan dana miliaran rupiah. Fasilitas seperti berugakĀ atau gazebo dibiarkan rusak.
Prihatin dengan kondisi wisata Gunung Sasak, Pemerintah Desa Kuripan berencana melakukan pemugaran atau renovasi gazebo atau berugak yang ada di kawasan wisata Gunung Sasak. ” Sudah kita rencanakan, tahun ini akan kita renovasi gazebonya, ” kata Kepala Desa Kuripan, Hasbi, Selasa (12/9).
Ia mengatakan, sayang kalau tempat ini tidak mendapat perhatian keberadaan wisata Gunung Sasak ini yang sudah di bangun ini sangat disayangkan sekali jika tidak diperhatikan. Pihak desa menangkap ada potensi yang bisa dikembangkan dari keberadaan wisata Gunung Sasak ini, misalnya lokasi event sepeda gunung. ” Kasihan juga kalau tidak perhatikan,Ā tahun iniĀ sudah kita anggarkan, ” tegasnya.
Direncanakan bulan Oktober pihak desa akan mulai melakukan renovasi empat berugak atau gazebo yang ada di Gunung Sasak.Ā Saat ini anggaran untuk pemeliharaan Gunung Sasak masih minim, sehingga dana yang dialokasikan untuk Gunung Sasak sangat kecil hanya untuk perbaikan berugak saja. Di APBD Perubahan hanya menyiapkan perbaikan untuk empat unit berugak. Direncanakan nanti pada tahun 2024 bisa tercover anggaran baikĀ dari desa maupun dari dana aspirasi dewan. ” Nanti di tahun 2024 kita carikan sumber anggaran yang lainnya, ” tegasnya.
Sebagai bentuk perhatian desa terhadap keberadaan Gunung Sasak ini, pihak desa sudah beberapa kali melakukan gotong-royong membersihkan semak di areal tempat wisata.
Pantauan koran ini, di kawasan wisata Gunung Sasak, destinasi wisata ini sudah banyak ditumbuhi rumput liar, kondisi tangga yang sudah rusak dan beberapa gardu pandang yang hancur termakan usia. Wisata Gunung Sasak sendiri merupakan kawasan wisata yang sudah ada sejak era 80-an.(ami)