BIMA—Pekerjaan cetak sawah baru di Kabupaten Bima, sedang dievaluasi. Hingga kemarin, pengawas dinas pertanian masih di lapangan. Melihat dari dekat pelaksanaan di semua lokasi.
"Hari ini (kemarin, Red) terakhir tim pengawas, meninjau lapangan," terang Kepala Dinas Pertanaian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertapah) Kabupaten Bima, Ir Muhammad Tayeb, Rabu (16/11).
Kata dia, data yang dihimpun tim pengawas tersebut akan dibahas dalam rapat evaluasi dinas setempat. Termasuk terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dengan spek.
"Apapun temuan di lapangan akan kita bahas. Terutama soal pekerjaan yang belum tuntas," katanya.
Untuk pekerjaan yang belum selesai lanjut dia, akan dibenahi kembali sampai tuntas. Penanggungjawab proyek, harus menyelesaikan pekerjaan tersebut hingga akhir tahun 2016.
"Intinya, pekerjaan itu wajib dituntaskan hingga akhir tahun ini," tandasnya.
Memperkuat komitmen tersebut kata Tayeb, penanggungjawab proyek harus membuat surat perjanjian kesanggupan menyelesaikan kewajibannya. Yakni, menyelesaikan pencetakan sawah baru hingga 100 persen. "Surat ini akan ditandatangani pihak pekerja diatas materai Rp 6.000," katanya.
Diakui sikap tersebut, langkah arif yang ditempuh pemerintah daerah dalam mengawal pelaksanaan program yang bersumber dari pemerintah pusat. Tujuannya, mendukung peningkatan swasembada pangan di daerah. "Apalagi program ini menghabiskan anggaran negara miliaran rupiah. Ini harus kita kawal," pungkasnya. (mch)
