Budidaya Tanaman Alquran di NTB Cocok dengan Label Wisata Halal

Bibit kurma dan bibit pohon zaitun yang rencananya akan dibudidayakan di NTB.
Bibit kurma dan bibit pohon zaitun yang rencananya akan dibudidayakan di NTB.

MATARAM – Program Budidaya Tanaman Alquran yang baru-baru ini dilontarkan Dr. H. Zulkieflimansyah dianggap cocok dengan label wisata halal yang saat ini tengah dikembangkan oleh NTB. Selain itu, iklim NTB dinilai akan cocok untuk mendukung tumbuh kembangnya pohon kurma.

Insinyur Rekayasa Protein dari Universitas Teknologi Sumbawa, Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng yang menjadi ilmuwan di balik ide besar ini pun menjelaskan sejumlah alasan di balik rencana yang disampaikan Dr. H. Zulkieflimansyah baru-baru ini.

Menurut dosen bioteknologi ini, Taman Alquran yang akan ditumbuhi tanaman-tanaman yang ada di dalam Alquran sangat sesuai dengan label wisata halal yang terus dipromosikan Pemprov NTB saat ini. Arief menjelaskan, taman tersebut direncanakan akan melengkapi Science and Techno Park (STP) yang sudah ada di Sumbawa.

Baca Juga :  KPK Antisipasi Korupsi pada 3 Area di NTB

Mengenai rencana membangun Taman Alquran ini, Arief bercerita pernah menawarkan idenya pada Gubernur NTB, saat mengikuti rapat membuat kebun percontohan yang islami. Konsep yang diinginkan pemda waktu itu adalah kebun organik dan ramah lingkungan.

“Waktu di rapat saya bicara dengan Asisten Daerah, kenapa tidak langsung Taman Alquran. Kita tanam tanaman yang ada di Alquran saja, niatnya mulanya ini untuk edukasi. Katanya ada lahan 10 hektar, mau 10 hektar terserah, maksudnya beliau ada lahannya. Kalau dari provinsi ada dananya, kita bisa kirim yang sudah kita punya di Jawa,” sahutnya.

Baca Juga :  MAN 1 Selong Wakili NTB

Selain untuk edukasi tiga tanaman ini jika ditanam dalam jumlah banyak di NTB memiliki potensi ekonomi yang bagus. Terutama kurma, yang banyak dicari saat bulan Ramadhan. Buah tin dan zaitun juga memiliki potensi bagus, apalagi jika melihat segudang manfaatnya bagi kesehatan. (rl/*)

Komentar Anda