PRAYA – KM Anugerah Berkah Bahari, salah satu kapan ikan yang berlabuh di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Teluk Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut terpaksa membatalkan rencananya untuk bongkar muat sekitar pukul 11.30 Wita, Minggu (8/8). Gagalnya bongkar muat kapal tersebut karena belum memiliki izin. Bahkan, setelah mengetahui adanya kapal yang bersandar dan akan melakukan bongkar muat, anggota jaga dan unit penegakan hukum (Gakkum) Satpolairud Polres Lombok Tengah langsung bertindak begitu mengetahui kapal yang membawa 39 anah buah kapal (ABK) milik Subroto tersebut.
Kasatpolairud Polres Lombok Tengah, IPTU Acim menyatakan, kapal jenis penangkap yang datang dari pelabuhan pangkalan Bajomulyo Jawa Tengah itu, hendak melakukan bongkar muat ikan di pelabuhan Teluk Awang. Setelah mengetahui keberadaan kapal tersebut, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kepala UPT PP Teluk Awang, Kepala Kesyahbandaran PP Teluk Awang, Anggota Pos TNI AL serta seorang pengusaha pembeli ikan asal Ampenan. “Kordinasi kita lakukan semata- mata untuk membahas KM Anugerah Berkah Bahari yang hendak bongkar muat ikan,” ungkap IPTU Acim, kemarin.
Ia menegaskan, pihak pelabuhan belum bisa memfasilitasi pemilik kapal dan pengusaha ikan melakukan bongkar muat di PPN Awang berdasarkan hasil rapat koordinasi. Karena kapal tersebut belum memiliki izin. “Pemilik KM Anugrah Berkah Bahari harus mengurus administrasi berupa permohonan izin bongkar ikan terlebih dahulu kepada Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), baru diperbolehkan melakukan bongkar muat,” tegasnya.
Acim menegaskan, terhadap seluruh ABK oleh petugas juga telah dilakukan pengecekan suhu dan pemberian masker untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyebaran wabah Covid-19 yang sampai dengan saat ini masih terjadi. “Hingga saat ini KM Anugrah Berkah Bahari masih bersandar di PPN Teluk Awang sambil menunggu proses pengurusan administrasi perizinan bongkar muat kapal,” terangnya. (met)
