Biaya Rapid Antigen dan PCR Dikeluhkan Penonton WSBK

RAPID: Tampak salah satu pengunjung sedang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Rapid Antigen disalah satu loket di arena Sirkuit Mandalika, Jumat (19/11). (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

PRAYA — Pengunjung gelaran World Superbike (WSBK) 2021, di Pertamina Mandalika International Street Circuit, mengeluhkan pelayanan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Rapid Antigen Covid-19 yang berbeda-beda biayanya antara satu lokasi pemeriksaan dengan pemeriksaan lainnya.

“Kami heran dengan harga (biaya) PCR dan Antigen yang diterapkan disini. Kok berbeda-beda harga ya,” keluh Arya, salah pengunjung kepada Radar Lombok, usai pemeriksaan, Jumat (19/11).

Arya menuturkan, di beberapa lokasi tempat pemeriksaan harga Rapid Antigen dan PCR beragam. Ada yang menerapkan tarif pemeriksaan mulai dari harga Rp 70 ribu, Rp 80 ribu, Rp 85 ribu, dan ada juga yang memasang tarif sampai Rp 100 ribu. Sementara untuk pemeriksaan PCR dipatok dari harga Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu. “Jadi seperti dibisniskan untuk pemeriksaan PCR dan Antigen pada ajang gelaran WSBK ini,” tudingnya.

“Kalau tidak salah pemerintah sudah mengeluarkan batas harga PCR misalnya. Untuk luar pulau Jawa dan Bali ditetapkan harga Rp 300 ribu. Sementara Jawa dan Bali diterapkan diangka Rp 270 ribu. Tapi kenapa sampai saat ini harga itu tidak diterapkan di lapangan,” ujarnya seraya berharap, agar biaya disama ratakan.

Baca Juga :  Polres Loteng Kekurangan Personel

Senada, salah satu warga asal Mataram, Ardi Wijaya menuturkan sejak pagi dia sudah berada di lokasi pemeriksaan. “Saya tadi pagi sudah disini. Tapi setelah saya tanya di beberapa loket pemeriksaan, kok tarifnya berbeda-beda untuk Rapid Antigen dan PCR,” keluhnya.

Sementara salah satu petugas di loket pemeriksaan PCR dan Rapid Antigen, Andini menyebutkan bahwa untuk pemeriksaan bagi para pengunjung diterapkan dengan harga Rp 85 ribu untuk Rapid Antigen. Sedangkan untuk PCR dipatok harga Rp 300 ribu. “Tarif yang kita pasang untuk pemeriksaan Rapid Antigen Rp 85 ribu. Sementara untuk PCR harganya Rp 300 ribu mas,” jelasnya.

Ia juga menuturkan, jumlah pengunjung yang melakukan pemeriksaan hingga pukul 11.00 Wita sekitar ratusan orang. “Kalau sampai saat ini yang melakukan pemeriksaan disini (loket) sudah sampai ratusan. Kemarin (Kamis, red) baru banyak, hingga ribuan orang,” tuturnya.

Baca Juga :  Polisi Jaring Siswa Konvoi Pelulusan

Sementara di loket yang berbeda, salah satu petugas menyebutkan harga yang dipatok untuk PCR Rp 450 ribu, dan untuk Rapid Antigen Rp 100 ribu. “Kalau PCR hasilnya tidak langsung keluar, tetapi harus menunggu lama. Tidak seperti Rapid Antigen, langsung bisa keluar hasilnya. Tinggal tunggu sekitar 15 menit, sudah keluar hasilnya,” ucapnya enggan namanya dikorankan.

Sejauh ini katanya, belum ada yang ditemukan positif Covid-19, meski jumlah pengunjung yang melakukan pemeriksaan cukup banyak. “Alhamdulillah, belum ada yang positif atau reaktif Covid-19,” tuturnya.

Hal yang sama juga dikatakan Ayu, petugas yang melakukan pemeriksaan di loket pintu masuk sebelah timur Sirkuit. “Ya belum ada juga kita temukan yang positif. Walaupun sudah banyak yang kita periksa,” jelasnya.

Untuk harga sendiri, sambung Ayu, pihaknya memasang tarif untuk PCR dengan harga Rp 80 ribu, dan Rapid Antigen biayanya Rp 300 ribu. “Sudah ribuan orang yang kita periksa disini,” sebutnya. (sal)

Komentar Anda