SELONG–Kegiatan sepeda santai (fun bike) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur (Lotim) cukup semarak. Dalam kegiatan ini, para peserta yang terdiri dari siswa SMP sederajat diberikan sejumlah hadiah, Sabtu lalu (14/10).
“Acara yang diikuti sekitar seribu peserta ini memperebutkan sebanyak 40 sepeda,” kata Kepala Dinas Dikbud Lotim, L Suandi. Sepeda santai dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan larangan membawa sepeda motor bagi anak–anak SMP. Dimana, saat ini masih banyak pelajar SMP mengunakan sepeda motor ke sekolah dengan berbagai alasan.
Selain tidak boleh membawa sepeda motor, jelasnya, secara fisik juga anak-anak juga belum siap menggunakan sepeda motor. Terlebih dalam aturan berkendara tidak dibolehkan. Di lain sisi, anak-anak, disebutnya akan lebih sehat ketika bersepeda. Karena itu, pihaknya akan terus mensosialisasikan bersepeda ke sekolah.
Kegiatan ini mengambil start di depan kantor bupati dan mengelilingi Kota Selong. Berikutnya, peserta akan kembali ke kantor bupati sebagai tempat finish.
Semetara itu, Kapolsekta Selong Iptu H Ketut Parke menyampaikan, gerakan bersepeda sebagai solusi transportasi sehat ke sekolah. Dimana harus ada kedisiplinan kala memakai jalan.
“Sesuai Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009, pasal 77 yang berbunyi setiap pengemudi, pengendara bermotor di jalan wajib memiliki SIM. Tapi seperti yang kita ketahui syarat kepemilikan SIM harus berumur 17 tahun. Dan ini solusi yang pas,” katanya. (cr-wan)