PRAYA – Bangunan perbaikan puskesmas Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut, kembali roboh. Di mana sebelumnya, bangunan ini sempat mengalami roboh untuk kemudian diperbaiki lagi tapi bangunan perbaikan itu kembali roboh.
Dinas Kesehatan Lombok Tengah berencana akan memanggil pihak pejabat pembuat komitmen (PPK), konsultan pengawas, dan rekanan proyek senilai Rp 7,6 miliar itu. Dikes ingin mengidentifikasi persoalan yang mengakibatkan robohnya bangunan yang bersumber dari DAK tahun 2020 ini. “Nanti kita akan turun ke lokasi juga untuk melakukan identifikasi. Tapi sebelum kita turun, kita akan panggil pihak terkait untuk mengetahui persoalan pembangunan Puskesmas Awang ini,” ungkap Kepala Dikes Lombok Tengah, Suardi, Jumat (26/11).
Suardi berharap kepada pihak rekanan agar bekerja dengan serius. Bahkan pihaknya mengaku tidak akan main-main untuk mem-blacklist perusahaan yang tidak profesional. Di samping itu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) juga diminta harus bisa diajak bekerja sama menjaring perusahaan yang layak dipekerjakan. ULP tidak bisa serta-merta menunjuk langsung pihak rekanan tanpa mengedepankan tahapan dan aturan yang berlaku. “Kalau kita mau hasilnya bagus, kontraktor dan konsultan harus bisa menghitung dan menggambarnya dengan benar. PPK juga harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai tahapan-tahapan pelaksanaan,” terangnya.
Terkait proses hukum yang tengah ditangani pihak Kejaksaan Negeri(Kejari) Lombok Tengah atas robohnya bangunan Puskesmas Awang tersebut, Suardi mengaku belum tahu persis prosesnya seperti apa. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan identifikasi guna mengetahui apa saja yang menjadi kendala dan persoalan dalam kasus ini. “Dalam hal ini, bukan hanya kasus Awang saja yang akan menjadi perhatian serius. Tapi hal ini juga akan diberlakukan untuk semua bangunan puskesmas, seperti Puskesmas Batujangkih dan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, PPK Puskesmas Awang, Lalu Yunardi Prawira membenarkan jika ada beberapa ruas bangunan Puskesmas Awang yang kembali roboh. Namun, beberapa ruas bangunan itu sudah mulai diperbaiki kembali. “Bangunan yang rusak ini sudah mulai dikerjakan. Kita juga sudah turun keliling ke lokasi untuk melakukan penguatan bangunan,” tegasnya. (met)
