PRAYA — Gelombang mutasi kembali dilakukan Pemkab Lombok Tengah (Loteng), dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri – HM Nursiah. Diantaranya selain melantik Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Loteng yang baru, Taufikurrahman Puanote, menggantikan Ir. Lalu Iskandar yang pensiun. Setidaknya ada empat jabatan eselon dua lainnya yang dilakukan pergeseran atau roling.
Para pejabat eselon dua yang dilakukan pergeseran, yaitu HL Idham Khalid yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Loteng, kini diberikan amanah baru menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Loteng, menggantikan HL Muliawan. Sementara HL Muliawan digeser menempati Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Loteng, yang sebelumnya dijabat Lalu Rinjani.
Berikutnya Lalu Aknal Afandi yang sebelumnya diamanahkan menjadi Inspektur Inspektorat Loteng, kini dipercaya menggantikan HL Idham Halid. Sementara jabatan yang ditinggalkan Lalu Aknal Afandi, yaitu Kasat Pol PP Loteng, diamanahkan kepada Lalu Rinjani.
Selain melantik para Pejabat Eselon II, Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri juga melantik dua pejabat eselon tiga, yakni Baiq Tisnawati yang sebelumnya sebagai Pejabat Fungsional menjadi Kabid Akuntansi dan Pelaporan BKAD Loteng. Berikutnya Dafina Fatana, dengan jabatan lama Kabid Akuntansi dan Pelaporan BPKAD Loteng, digeser menduduki jabatan baru sebagai Kabid Perbendaharaan BKAD Loteng.
Kesempatan itu Bupati menegaskan bahwa mutasi adalah proses yang biasa, dan menjadi bagian dari hak setiap Aparatur Sipil Negara (ASN). Sehingga bagi pejabat yang baru dilantik, agar cepat melaksanakan adaptasi ditempat yang baru.
Pihaknya juga meminta agar para pejabat tersebut, bisa bekerja secara profesional untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Loteng.
“Dengan sudah dilantiknya para pejabat ini, saya berharap agar mereka bisa segera bekerja maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Segera lakukan terobosan- terobosan ditempatnya bertugas saat ini,” harap Pathul, Senin (18/4).
Para pejabat yang sudah dilantik juga diharapkan agar bisa membangun birokrasi yang lebih baik. “Harapan besar kami agar mencari barokah ditempat baru. Karena dengan begitu, maka pasti apa yang dihajatkan akan tercapai,” ungkap Pathul bijak.
Pihaknya menegaskan bahwa sebagai pejabat yang diberikan amanah, maka harus bisa bekerja sebaik mungkin. Karena mereka tidak hanya dituntut untuk bagaimana membangun sistem yang kuat dan solid saja. Tetapi pejabat juga dituntut untuk bagaimana berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Budaya copy paste program, kami tekankan tidak berlaku lagi. Tetapi pejabat harus melakukan kajian penting dalam SKPD yang ditempati. Perlu kami tegaskan juga, bahwa rencana ini sudah cukup lama, dengan berbagai dinamika yang kami hadapi. Tapi kalau kita tidak hadapi, maka semua akan lemah,” tegasnya. (met)