MATARAM–Atlet Muaythai NTB, Ardiansyah sukses meraih medali emas pada ajang Kejurnas dan Liganas Muaythai di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/3).
Ardiansyah menggondol emas setelah berhasil menumbangkan lawannya asal Papua Barat. “Alhamdulillah, raihan emas ini bisa jadi sinyal juga untuk sabet emas di PON Papua nanti,” ujar Pelatih Muaythai NTB, Indra Gunawan.
Dikatakannya, Ardiansyah merupakan satu-satunya atlet Muaythai NTB yang turun di PON Papua nanti. Sejumlah uji coba sudah dilakukan, salah satunya ajang Kejurnas dan Liganas ini. Sehingga hasil yang didapatnya itu, dianggapnya cukup bagus jadi modal untuk tampil di PON nanti.
Namun demikian, hasil itu dinilai bukanlah tolok ukur yang praktis untuk bisa raih emas di PON Papua. Karena bagaimanapun juga, olahraga bela diri adalah olahraga yang tidak terukur. Sehingga raihan emas itu harus tetap dijaga dengan terus melakukan latihan secara terukur. “Kita tidak bisa pastikan, makanya tugas atlet harus tetap berlatih. Tingkatkan kualitas, dan jangan pernah merasa puas,” lanjutnya.
Sementara itu, Atlet Muaythai NTB Ardiansyah mengungkapkan, dengan suksesnya meraih juara, ia mengaku belum merasa puas, karena masih ada event menunggu seperti PON Papua XX 2021 dan SEA Games Vietnam 2021. “Pokoknya tidak ada kata mundur. Saya harus tetap semangat dan maju terus,” ucapnya penuh semangat.
Diketahui sebelumnya, Ardiansyah berhasil memenangi pertandingan pertama pada Kejurnas dan Liganas Muaythai di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/3/2021) lalu. Ardiansyah merebut kemenangan dengan mengalahkan petarung asal Lampung Abdul Muis.
Pada pertandingan pertamanya itu, Ardian menang angka. Dengan begitu Ardian langsung lolos ke semifinal. Setelah memenangkan pertandingan pertama, Ardiansyah memastikan satu tempat di babak semifinal kelas 63,5 kilogram.
Pada babak semifinal Ardiansyah menghadapi Laka Anak Sasongko asal Jawa Tengah. “Alhamdulillah, semuanya bisa saya lalui dengan cukup baik. Semoga raihan emas ini bisa saya pertahankan pada PON Papua hingga SEA Games Vietnam nanti,” pungkasnya. (rie)
