Anak Berkelahi, Orang Tua Rusak Fasilitas Sekolah

RUSAK: Fasilitas SMAN 1 Janapria yang dirusak oleh orang tua wali siswa yang berkelahi, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA Kasus perkelahian antarpelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Janapria merembet ke orang tua. Kasus perkelahian antar pelajar yang terjadi pada Senin (2/10) dan dipicu oleh kesalahpahaman ini membuat salah satu orang tua dari pelajar tersebut mendatangi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu.

Sayangnya, kedatangan orang tua tersebut bukannya untuk melerai anaknya yang berkelahi namun malah merusak fasilitas sekolah. Akibatnya kaca di pintu masuk sekolah dan ruang guru menjadi pecah. Parahnya lagi, orang tua siswa ini tidak hanya merusak fasilitas sekolah namun juga memukul siswa yang menjadi lawan berkelahi anaknya. Hal itulah yang membuat siswa yang menjadi lawan anak wali siswa ini mengalami luka di kepala.

Kapolsek Janapria IPTU I Wayan Kariana ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Pihaknya mengaku setelah mendapatkan laporan, kemudian petugas langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) kasus perkelahian antar pelajar di SMAN 1 Janapria yang berujung pengerusakan fasilitas sekolah oleh orang tua siswa yang berkelahi itu. “Perkelahian antar siswa di SMAN 1 Janapria ini terjadi kemarin (Senin, red) dipicu adanya kesalah pahaman antar siswa, sehingga salah satu dari orang tua siswa yang berkelahi ini mendatangi sekolah. Kemudian orang tua siswa yang datang ini melakukan pemukulan terhadap salah satu siswa dan melakukan perusakan,” ungkap IPTU I Wayan Kariana, Selasa (3/10).

Baca Juga :  Selama Libur Lebaran, RSUD Praya Tidak Layani Pasien Rawat Jalan

Kejadian ini bermula saat pelajar kelas X.8 bernama HB, 16 tahun, warga Desa Janapria Kecamatan Janapria berkelahi dengan pelajar kelas X.7 bernama AW, 16 tahun asal Desa Langko Kecamatan Janapria. Perkelahian kedua pelajar ini bahkan sempat diamankan oleh pihak sekolah dalam hal ini guru Bimbingan Penyuluhan (BP) untuk diberikan pemahaman dan mediasi terkait masalah kesalahpahaman tersebut. “Pada saat mediasi di ruangan BP, tiba-tiba K, orang tua AW dan kawan-kawannya mendatangi sekolah dan langsung masuk kedalam ruang BP. K ini juga diduga langsung memukul pelajar HB sehingga menyebabkan luka robek di bagian kepala,” terangnya.

Baca Juga :  Sudah Lulus PPPK Tapi Tak Kunjung Dapat SK Penempatan, Ratusan Guru Honorer Datangi DPRD Loteng

Selain memukul HB, K juga merusak fasilitas sekolah dengan memecahkan kaca jendela ruang guru, lobi sekolah dan ruang kelas. “Korban sudah membuat pengaduan ke Polsek Janapria dari salah satu murid yang menjadi korban penganiayaan untuk dimintai keterangan. Untuk sementara, situasi masih dalam keadaan aman terkendali,” tegasnya. (met)

Komentar Anda