MATARAM—Tamat sudah riwayat tim Persatuan Sepakbola Sumbawa Barat (PSSB) NTB bermain di Liga 2. Tim ini dipastikan terdegradasi dan bermain di kasta ketiga sepakbola Indonesia.
Tim berjuluk Laskar Undru ini keluar dari Liga 2 setelah sebelumnya tidak mampu mengamankan poin kala melawan Persekam Metro FC, Sabtu (26/8). Anak-anak asuh Hendro Susilo ini takluk 3-0 kala tandang di markas Persekam Metro FC.
Kekalahan itu menjadi rentetan hasil buruk yang dialami selama mengarungi kompetisi Liga 2 musim ini. Laskar Undru dipastikan tak akan dapat mengejar ketertinggalan meski akan keluar sebagai pemenang di sisa laga yang ada.
Saat ini PSSB NTB hanya mengumpulkan 10 poin dari 11 kali pertandingan. Tim ini 3 kali menang, 7 kali kalah dan 1 kali seri. Dengan hasil ini menutup peluang untuk bertahan di Liga 2.
Sejauh ini yang memastikan diri pemuncak klasemen Grup 7 yakni Semeru FC dengan mengumpulkan 23 poin. Kemudian disusul Madura FC yang mengumpulkan 19 poin. Setelah itu baru Celebest FC dengan koleksi 15 poin bersama dengan PS Badung. Sedangkan Persekam Metro FC saat ini hanya mengumpulkan 14 poin.
Sebenarnya masih ada satu sisa laga yang akan dilewati tim ini. Namun satu laga yang tersisa tak bakal menjadi penyelamat bagi Laskar Undru dengan selisih poin yang cukup tinggi.
Kapten PSSB NTB, Tri Rahmad Priadi mengatakan, langkah PSSB NTB sudah sudah terhenti di Liga 2 karena dikalahkan oleh tuan rumah. Kekalahan ini secara otomatis PSSB NTB terlempar dari level segunda.
Sementara itu, Margono mengakui bahwa tim Laskar Undru terdegradasi di kompetisi ini karena ditaklukkan oleh tuan rumah. ‘’Kita terdegradasi meskipun kita masih punya laga melawan Semeru FC,” ungkapnya.
Ia juga mengakui bahwa kualitas pemain Lokal NTB harus ditingkatkan lagi. Ini karena permainan yang ditunjukan para pemain di level nasional sudah lebih baik. ‘’Pemain lokal asal NTB minim pengalaman. Kita juga akui kulitas dari pemain daerah luar,” ungkapnya. (cr-adi)