Program Latihan Atlet BMX Tidak Jelas

Program Latihan Atlet BMX Tidak Jelas
BERPOSE: Atlet BMX NTB, Regina Patricia Panie berpose dengan pendampingnya, Hary Gunawan. (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) NTB telah berjalan enam bulan lamanya. Namun atlet BMX NTB, Regina Patricia Panie peraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016 tak mendapatkan program latihan yang jelas.

‘’Sampai hari ini program latihan Regina Patricia Panie tidak ada. Pelatihnya tidak meninggalkan program latihan,” ungkap pendamping atlet BMX Pelatda NTB, Hary Gunawan kepada Radar Lombok, Selasa (11/7).

Lantaran tidak memiliki program latihan yang jelas, Regina kadang harus berlatih bersama atlet pencak silat. Menurutnya, cabor BMX dan pencak silat jelas tidak ada kaitannya.

Baca Juga :  SMAN 1 Narmada Juara I Tunas Babaretow 2017

Pihaknya mengaku merasa prihatin dengan kondisi ini. Andai pelatih memberikan program latihan di pastikan Regina serius berlatih.

‘’Ini perlu kita bicarakan dengan semua panitia Pelatda NTB. Jangan hanya menyalahkan atlet, kasihan mereka,” ungkapnya.

Pihaknya meminta supaya kondisi seperti ini segera dikoordinasikan dengan semua komponen Pelatda NTB. koordinasi diperlukan demi mencari jalan keluar maslaah yang ada.

Ditempat sama, Regina Patricia Panie mengaku, sampai hari ini tidak mempunyai program latihan. Ia hanya diminya melakukan jogging saja.

Baca Juga :  Tarung Derajat, Satriawan dan Wan Hardiah Raih Medali Emas

“Sampai hari ini tidak ada program latihan saya. Kadang-kadang numpang program di Om Dedy, pelatih pencak silat,’’ ujarnya.

Jika kondisi ini terus berlangsung, dipastikan dirinya tidak akan memiliki perkembangan. Ia mengaku kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap progress skill yang dimilikinya.

Terpisah, Ketua Pelatda Mayung, Mars Ansori mengatakan, untuk program latihan Regina dibuat dan langsung ditangani Bidang Teknis Pelatda NTB. pihaknya sangat percaya kemampuan bidang teknis Pelatda NTB untuk menyusun programlatihan untuk Regina. (cr-adi)

Komentar Anda