Aksi Curas Nyaris Renggut Nyawa Korbannya

LOTIM—Aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menimpa M Suryadi, 31 tahun, salah satu sopir trevel asal Kampung Baru, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), pada Minggu malam (8/5), nyaris merenggut nyawanya. Dia dibacok pelaku didalam mobilnya sendiri, saat hendak pergi menjemput penumpang.

Menurut pengakuan korban, awalnya dia ditelpon seseorang tidak dikenal yang mengaku sebagai penumpang, dan minta dijemput di Dusun Saleh Sungkar, Desa Labuhan Lombok, untuk diantarkan ke Mataram. Korban pun memenuhi permintaan tersebut, dan menjemput penelpon di Masjid Dusun Jati, Desa Labuhan Lombok.

Sampai di sekitar Masjid Jati, penelpon kemudian naik mobil korban, dan langsung menuduh Suryadi telah melakukan aksi pemerkosaan terhadap seseorang yang disebut bernama Yanti. Baru saja korban menanyakan siapa itu Yanti, pelaku tiba-tiba menebaskan senjata tajam (Sajam) yang diperkirakan parang ke wajahnya, hingga korban langsung pingsan.

Baca Juga :  Melawan, Buronan Curas Ditembak Polisi

Kemudian mobil korban Nopol DK 1716 MB jenis Inova berwarna kuning metalik tersebut dikemudikan pelaku. Suryadi baru sadarkan diri setelah sampai di Jalan Lingkar Kampung Saleh Sungkar, menuju Perelanan.

Begitu terbangun dan tersadar kalau dia berada di jok belakang mobilnya, Suryadi segera mengambil inisiatif untuk mematikan mobil dan merebut kuncinya. Upaya tersebut berhasil, dan ia kemudian keluar sambil membawa kunci dan berteriak meminta pertolongan. Warga Saleh Sungkar yang mendengar teriakan meminta tolong korban segera memberikan pertolongan, sedangkan pelaku yang hanya seorang diri kabur meninggalkan kendaraan yang sudah mati di tengah jalan tersebut. Warga pun segera melarikan korban ke Puskesmas Labuhan Lombok, karena mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajah, serta tangan.

Baca Juga :  Polisi Bekuk Dua Pelaku Curas

Kapolres Lotim melalui Kapolsek Pringgabaya, Kompol Sutarman, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus ini. “Modusnya balas dendam. Dimana setelah naik kendaraan korban, pelaku kemudian menanyakan perkara lain, dan kemudian korban ditebas hingga luka dan pingsan,” jelasnya.

Sementara barang bukti (BB) berupa parang yang diduga dipakai pelaku, tidak ditemukan di TKP, dan diduga parang tersebut dibawa pergi pelaku.

Dari modus yang dilakukan, diperkirakan pelaku telah mengenal korban sebelumnya. Sehingga pihaknya akan melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Sementara korban sendiri saat ini telah dirujuk ke RSUD dr Soedjono Selong, dan masih belum bisa dimintai keterangan akibat luka yang diderita pada bagian wajah hingga telinga bagian kiri, serta lengan kirinya. (lal)

Komentar Anda