Aksi Bersih-Bersih Digelar Serentak di Lobar pada World Cleanup Day

Aksi World Clean Up Day di Lombok Barat, Sabtu (18/9/2021). (IST/DISPAR LOBAR)

Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) bersama seluruh penggiat wisata mendukung penuh World Cleanup Day (WCD) 2021 atau aksi bersih-bersih se-dunia. Kegiatan ini diatensi khusus oleh Bupati Lombok Barat sehingga terselenggara serentak di seluruh kecamatan dan desa.

Seperti di Kecamatan Lingsar, berdasarkan pantauan lapangan sekitar 300 lebih peserta dari Forkompincam, perangkat desa, sekolah, dan masyarakat melaksanakan kegiatan bersih-bersih. Kegiatan dipusatkan di Desa Wisata Karang Bayan, khususnya di Rumah Adat dan Masjid Kuno Karang Bayan.

Begitu juga dengan destinasi wisata Purekmas Sesaot, Pantai Cemare dan Sekotong, serta banyak kawasan lainnya yang terpantau ramai oleh pikdarwis, masyarakat setempat, dan bahkan para pelajar.

“Saya selalu menyampaikan permasalahan sampah tidak akan pernah mampu diselesaikan oleh pemerintah tanpa keterlibatan seluruh masyarakat, tanpa keterlibatan seluruh komunitas. Dan dalam rangka untuk menggemakan ini Pemkab Lobar sendiri sudah meminta semua kecamatan dan semua desa untuk meramaikan hari ini untuk bersama-sama mengajak masyarakat untuk melakukan pungut-pungut sampah,” ungkap Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat memberi sambutan pada WCD yang seremonialnya dipusatkan di SeaView Aruna Senggigi, Sabtu (18/9).

Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi. Tidak hanya di hari itu saja tetapi juga menjadi gaya hidup masyarakat semua.

Baca Juga :  2024, Fiskal Lobar Masih belum Sehat

Menurutnya, persoalan sampah sangat penting terkait dengan destinasi wisata. Untuk itu diharapkan komitmen kuat untuk mengatasi persoalan sampah ini.

“Problem kita memang kesadaran di masyarakat kita yang berwisata itu sering sekali banyak meninggalkan sampah terutama sampah plastik. Sekali lagi mari kita terus berkomitmen untuk peduli terhadap sampah ini. Sekarang tinggal kita masyarakat sendiri untuk mulai dari masing-masing diri kita peduli terhadap masalah sampah ini,” tegas bupati.

Dinas Pariwisata Lobar sendiri berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan maayarakat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di seluruh tempat-tempat wisata. Hal ini ditujukan sebagai akumulasi kegiatan bersih-bersih mingguan dan menjadi momentum menyadarkan seluruh elemen yakni sampah adalah musuh dari pariwisata.

“Dari 60 desa wisata kemudian berkembang menjadi 109 spot destinasi. Tentu ini menjadi kegembiraan kita di Dinas Pariwisata, bahwa di WCD tahun ini menjadi momentum untuk semua orang mulai sadar tentang amenitas, dan amenitas yang paling utama itu adalah kebersihan,” terang Kepala Dinas Pariwisata, Saepul Akhkam.

WCD 2021 di Lobar sendiri secara seremonial dipusatkan di Kawasan Wisata Senggigi. Diinisiasi oleh Lombok Ocean Care dan komunitas lainnya, Senggigi sengaja dipilih sebagai pusat WCD 2021 di destinasi wisata.

Baca Juga :  Balita Stunting dan Ibu Hamil di Desa Gapuk Terima Bantuan Ikan Selama 10 Bulan

Akhkam menjelaskan, pemilihan Senggigi sebagai pusat kegiatan tidak lain untuk membangkitkan semangat untuk mengembalikan marwah Senggigi sebagai destinasi utama Lombok Sumbawa.

“Senggigi tidak boleh dilupakan, Senggigi harus terus dihidupkan, dan Senggigi tidak boleh kita biarkan berjalan sendiri. Oleh karena itu, semua pihak, apalagi dia adalah pemerhati, pelaku dan pecinta pariwisata harus menoleh kembali ke Senggigi sebagai aset bersama,” tegas Akhkam.

Saat ini imbuhnya, Dinas Pariwisata berkolaborasi dengan pelaku usaha di Kawasan Senggigi, dan Sekotong, dan Lembar tengah menyiapkan beberapa event. Selain untuk membangkitkan sektor pariwisata, kegiatan itu nantinya diharapkan mampu memberikan angin segar bagi pelaku usaha yang ada di kawasan wisata.

“Khusus Senggigi, yang paling dekat ini kita siapkan untuk Festival Pesona Senggigi dengan menggandeng teman-teman hotel bintang empat dan lima. Nantinya kegiatan tersebut akan menjadi paket atraksi di hotel sehingga diharapkan mampu meningkatkan staycation. Usai itu kita siapkan paket hiburan musik dan kompetisi kopi. Dengan kolaborasi, sinergi, dan inovasi kita harapkan mampu membangkitkan pariwisata di Lombok Barat,” pungkas Akhkam. (RL)

Komentar Anda