Mobil Pimpinan Media di Lotim Dibobol, Uang Rp 38 Juta Raib

UANG RAIB : Tim identifikasi Polres Lotim saat melakukan olah TKP kasus pembobolan mobil CEO salah satu perusahaan media di Lotim yang menyebabkan uang Rp 38 juta raib. (Ist for Radar Lombok)

SELONG – Mobil milik Fathurrahman, warga Dusun Marang Selatan Desa Marang, dibobol maling ketika diparkir di depan Mall Mini Selong, Jumat (9/4) sekitar pukul 09.00 Wita. Kejadian ini menyebabkan uang tunai korban yang baru saja selesai ditarik di bank sebesar Rp 38 juta dan sejumlah  kartu ATM dan identitas penting lainnya yang disimpan di dompet lenyap.

Fathurrahman adalah seorang pimpinan perusahaan media di Lombok Timur. Ia menjadi korban pencurian dengan modus kepruk kaca mobil. Kejadian ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi bergerak ke lokasi dan melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi dan korban. Kuat dugaan pelaku membuntuti korban setelah korban selesai menarik uang di bank.”Uang itu saya tarik di BRI Selong dan Bank NTB Syariah,” ungkap Faturrahman kepada media kemarin.

Baca Juga :  Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental Segera Diadili

Setelah selesai menarik uang di bank, ia menuju Mall Mini Selong. Saat terparkir di halaman parkir mall, alarm kendaraannya berbunyi. Namun korban sama sekali tidak mengira jika itu adalah suara alarm mobilnya.” Saya baru tahu setelah ada orang memberitahu jika itu adalah suara alarm mobil saya.Saya pun bergegas keluar tapi kondisi kaca mobil bagian depan sudah pecah,” tuturnya.

Baca Juga :  Tak Kunjung P21, Terduga Bandar Sabu Dilepas

Di dalam mobil ada dua tas, satu berisi laptop dan satu lagi berisi uang sebesar Rp 38 juta, termasuk juga dompet yang di dalamnya uang tunai Rp 1 juta.”Tapi yang diambil pelaku tas dan dompet berisi uang. Di dompet juga ada kartu ATM,” tambahnya.

Kasubag Humas Polres Lotim IPTU Lalu Jaharuddin membenarkan adanya laporan kasus pembobolan mobil yang menyebabkan uang korban Rp. 38 juta dan barang penting lainnya raib dibawa pelaku.”Anggota telah olah TKP termasuk juga melacak sidik jari pelaku di sekitar tempat kejadian,” ungkapnya singkat. (lie)

Komentar Anda