Dampak Gempa, Nelayan Merugi Rp26,5 Miliar

Dampak Gempa Nelayan Merugi Rp26,5 Miliar
Sejumlah perahu nelayan di pantai Penghulu Agung, Ampenan bersandar di pinggir pantai. (DEVI HANDAYANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Bencana alam gempa bumi yang mengguncang Lombok telah dan memporak-porandakan ribuan bangunan. Tak hanya merusak infrastruktur, hingga korban jiwa, gempa bumi yang berkepanjangan ini juga berdampak besar bagi nelayan yang menggantungkan mata pencahariannya dari menangkap ikan di laut tersebut.

Gempa susulan yang masih terjadi hingga adanya isu sunami, membuat nelayan takut untuk turun melaut. Akibatnya, nelayan mengalami kerugian cukup besar. Bahkan mengakibatkan sejumlah nelayan mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Baca Juga :  Angkatan Kerja dan Kesempatan Kerja Timpang

BACA JUGA: Tanggap Darurat Dicabut, Pasien Berobat Tak Lagi Gratis

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Beny Iskandar mengatakan, kerugian cukup besar juga dialami nelayan budidaya ikan. Pasalnya, infrastruktur tempat budidaya ikan, udang hingga mutiara mengalami kerusakan parah. Termasuk juga pengolahan ikan nelayan juga mengalami kerusakan, tertimpa tembok bangunan.

Baca Juga :  Kisah Korban Selamat Tertimpa Reruntuhan Gempa Bumi 7.0 Skala Richter

“Perkiraan awal kerugian dampak gempa di nelayan tangkap dan budidaya mencapai Rp26.5 miliar. Karena banyak alat-alat rusak akibat tertimpa runtuhan bangunan, termasuk nelayan takut turun melaut,” kata Benni yan juga Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Kamis kemarin.

Komentar Anda