MATARAM — Jelang puasa Ramadhan, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Tak hanya bawang merah yang sudah tembus diangka Rp35 ribu/kg, harga telur ayam ras juga mulai ikut naik. Bahkan harga telur ayam di sejumlah pasar induk tradisional di Kota Mataram perbutirnya sudah diatas harga Rp1500.
Seperti di pasar Pagesangan, para pedagang sudah mulai menjual telur ayam dengan harga Rp245 ribu perikatnya atau lima terai. Harga telur ayam di pasar Pagesangan sudah mulai mengalami kenaikan, dua hari lalu. Para pedagang di pasar Pagesangan, Kota Mataram tersebut, bahkan memprediksi harga tersebut akan terus mengalami kenaikan begitu bulan puasa Ramadhan sudah mulai.
Salah seorang pedagang telur ayam di pasar Pagesangan, Elen membenarkan adanya kenaikan telur ayam yang relatif tinggi. Kenaikan harga jual telur ayam tersebut, terpaksa dilakukan para pedagang, karena harga beli dari agen sudah memang terjadi kenaikan. Alhasil, harga jual pun oleh pedagang kepada konsumen ikut naik drastis.
“Terjadi kenaikan harga jual perikatnya itu Rp7 ribu lebih,” sebut Elen.
Elen dan para pedagang lainnya di pasar Pagesangan, biasanya mengambil pasokan di pasar Mandalika, dan harga beli di pasar induk tersebut memang sudah naik. Maka pedagang di pasar Pagesangan terpaksa juga harus menaikan harga jual kepada konsumen. Terlebih lagi, sebagian besar telur yang masuk ke pasar Mandalika dan pasar lainnya termasuk di pasar Pagesangan pasokanya dari luar NTB, termasuk dari Bali.
