Hal senada juga disampaikan pedagang telur lainnya, yakni, Ketut Kariase bahwa jika kenaikan harga telur ayam akan terus terjadi. Sebelum memasuki bulan puasa ini pun harganya sudah naik, bahkan kenaikannya sekarang sudah termasuk sangat tinggi. Akibatnya, Ketut tidak terlalu banyak memasok telur ayam lokal di dagangannya.
“Harga telus sekarang ini naiknya tinggi, sampai Rp45 ribu pertrai,” sebut Ketut.
Dikatakannya, sebelum terjadi kenaikan harga telur ayam saat ini, harga jual untuk pertainya hanya sekitar Rp40 ribu dan harga perbutirnya Rp1.250, sedangkan untuk sekarang ini perbutirnya mencapai Rp1.500. Pembeli mulai mengeluhkan dengan naiknya harga telur ayam yang cukup tinggi tersebut. Bahkan banyak pembeli mengurungkan niat untuk membeli karena harganya yang terlalu mahal.
“Banyak pembeli yang tidak jadi membeli telur ayam, karena kenaikan harga yang cukup tinggi ini,” katanya. (cr-dev)