PRAYA – Festival gendang beleq berlangsung meriah di Bencingah Agung Adiguna Alun-Alun Tastura Praya, Senin kemarin (2/10).
Festival ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut hari ulang tahun (HUT) Kabupaten lombok Tengah ke 72. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lombok Tengah, HL Muhammad Putria mengatakan, sebanyak 49 grup hadir meramaikan festival itu. Mereka menampilkan performance terbaik mereka untuk memikat hati para juri. ‘’Pesertanya tak hanya dari Lombok Tengah saja, tetapi juga dari Lombok Barat dan Lombok Timur,’’ katanya.
Putria menambahkan, festival ini digear sebagai salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Tengah dalam mempertahankan kearifan budaya local. Dengan adanya festival ini diharapkan akan mampu meningkatkan popularitas gendang beleq yang saat ini sudah memulai memudar dengan perkembangan zaman modern. ‘’Masing-masing peserta diberikan waktu selama 15 menit untuk menunjukkan kebolehan dan keunikan,’’ jelasnya.
Budayawan yang bergelar Raja Siledendeng ini menambahkan, penilaian lomba dalam kegiatan itu meliputi tiga aspek. Pertama wirame atau musik. Dalam hal ini, penilaian meliputi musik pembuka, inti dan musik penutup. Penilaian kedua meliputi busane yakni kerapian atau keunikan seragam yang dikenakan. Terakhir meliputi wirage atau kekompakan. Sementara itu tim juri dalam festival tersebut berjumlah 5 orang yang terdiri dari unsur budayawan dan akademisi. “Pemenang dalam festival ini juga akan mendapatkan hadiah sapi dan uang pembinaan, sehingga diharapkan para peserta semaksimal mungkin dalam menunjukan kebolehanya di depan para juri dan ratusan penonton yang ada,” tambahnya.
