Yapnika Bangun Tempat Pemondokan Santri

Muh. Turmudzi (Flo/Radar Lombok)

TANJUNG – Yayasan Pondok Pesantren Nurul Islam Kayangan (Yapnika) pada tahun 2017 ini terus berupaya melakukan pembenahan di berbagai bidang mulai dari managemen pembelajaran hingga sarana dan prasarana untuk belajar dan pemondokan untuk santri.

“Ponpes yang berdiri sejak tahun 1993 silam ini akan segera membangun 5 lokal tempat pemondokan berlantai II dengan biaya Rp 630 juta yang bersumber dari yayasan, para donator dan harapan dari pemerintah daerah,” terang pimpinan Yapnika Ustadz, Muh. Turmudzi, Sabtu (4/2).

Dijelaskan, pembangunan 5 lokal tempat pemondokan ini dimaksudkan untuk menampung seluruh santri yang bersekolah di dua lembaga. Baik itu yang ada di MTs maupun MA. Dengan adanya sarana pemondokan bagi para santri ini nantinya seluruh program pembelajaran seperti pengajian pondok yaitu dalam rangka mempelajari Kutubul Mu’tabaroh (Kitab Kuning) dapat berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Hafal Alqur'an Syarat Lulus Sekolah

[postingan number=3 tag=”ponpes”]

Selain itu, pihak sekolah mengajarkan kepada santri kepeduliaan terhadap lingkungan. Menurutnya, halaman santri dan sekolah bisa menjadi sejuk dan harmonis serta menghasilkan, terutama tanaman sayuran. “Ini sangat cocok dikembangkan dilingkungan pondok,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komite MA/MTs Nurta menyambut baik kehadiran gedung baru itu. Dengan adanya sarana ini, semua santri bisa dipondokkan. “Dari 234 orang santri yang ada, Insya Allah bisa di pondokkan,” katanya.

Baca Juga :  Alumni Ponpes NU Abhariyah Gelar Silaturrahmi

Dikatakan, bersamaan dengan dibangunnya 5 lokal tempat pemondokan para santri ini, dilokasi berbeda dibangun pula 5 lokal panti Asuhan Nurul Mustakim yang juga berlantai II diatas tanah seluas 15 are dengan biaya Rp 525 juta. “Panti asuhan Nurul Mustakim ini berdiri pada tahun 2010 dengan jumlah anak asuh sebanyak 117 orang yatim piatu. Selama belum ada gedung tempat menampung anak-anak panti ini, mereka tinggal di rumah keluarga masing-masing dan hanya diberikan santunan. Sudah dua tahun berjalan, sehingga pada tahun ajaran 2018-2019 Insya Allah di harapkan gedung ini sudah bisa di tempati,” harapnya.(flo)

Komentar Anda